Sumatera Utara pada September 2020 mengalami deflasi 0,01 persen, meski indeks harga konsumen (IHK)   tiga kota di provinsi itu mengalami inflasi.

"Dari lima IHK, tiga daerah yakni Sibolga, Pematangsiantar, dan Gunungsitoli inflasi.Sedangkan Medan dan Padangsidempuan mengalami deflasi,"ujar Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara, Dinar Butar-butardi Medan, Kamis (1/10).

Sibolga inflasi sebesar 0,29 persen, Pematangsiantar 0,29 persen; danGunung Sitoli sebesar 1,00 persen.

Baca juga: Di Padang, jengkol jadi penyumbang deflasi

Sementara itu Medan dan Padangsidempuan masing - masing deflasi sebesar 0,05 persen dan 0,12 persen.

Menurut dia, deflasi terjadi karena didorong adanya penurunan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,03 persen, serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,09 persen, kelompok transportasi 0,30 ersen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,55 persen.

Di Medan, komoditas utama penyumbang deflasi antara lain angkutan udara, cabai rawit, telur dan ayam ras.

Dinar mengakui, inflasi di Gunungsitoli yang sebesar satu persen tercatat tertinggi dari 24 kota di Sumatera.
 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020