Saham-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, dibuka lebih rendah pada perdagangan hari Kamis pagi waktu setempat karena saham teknologi mengalami kesulitan sehingga membebani pasar.

Tak lama setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 9,19 poin atau 0,03 persen menjadi 29.091,31.

Indeks S&P 500 berkurang 19,01 poin, atau 0,53 persen menjadi 3.580,84 dan Indeks Komposit Nasdaq merosot 164,70 poin atau 1,37 persen menjadi 11.891,75.

Saham raksasa teknologi AS, atau yang disebut kelompok FAANG yang terdiri dari Facebook, Apple, Amazon, Netflix dan Google-Alphabet, semuanya diperdagangkan dengan catatan suram.

Dari 11 sektor utama Indeks S&P 500, sektor teknologi merosot lebih dari dua persen pada perdagangan pagi, mengungguli sektor lainnya. Sedangkan sektor keuangan naik 1,3 persen menjadi kelompok dengan kinerja terbaik.

Pergerakan tersebut terjadi meskipun data menunjukkan pengajuan baru tunjangan pengangguran di Amerika Serikat turun minggu lalu.




Departemen Tenaga Kerja melaporkan, Kamis, bahwa klaim pengangguran awal AS yang menghitung secara kasar PHK turun menjadi 881.000 pada pekan yang berakhir 29 Agustus, menyusul revisi naik 1,01 juta pada pekan sebelumnya. Ekonom yang disurvei oleh MarketWatch memperkirakan 940.000 klaim baru pada minggu terakhir bulan Agustus.

Menurut analis, penurunan tersebut terutama berasal dari perubahan besar dalam metodologi penyesuaian musiman dan pasar tenaga kerja menunjukkan sedikit kemajuan tanpa adanya perubahan tersebut.

"Sungguh bijaksana untuk berpikir, empat bulan setelah bulan terburuk Resesi Lockdown, jumlah orang yang menerima bantuan tetap jutaan lebih tinggi daripada kapan pun sebelum pandemi," kata Kepala Ekonom FHN Financial, Chris Low, mengomentari data klaim pengangguran tersebut.

Pada hari Rabu (2/9) saham-saham AS berakhir lebih tinggi, dengan Indeks Dow Jones melonjak lebih dari 450 poin di hari terbaiknya sejak pertengahan Juli.

Pewarta: Risbiani Fardaniah

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020