Avifavir, obat pertama buatan Rusia untuk menangani COVID-19, telah menjalani seluruh prosedur sertifikasi yang diperlukan di Chile.
Obat tersebut akan segera dipasok untuk publik, kata Direktur Komisi Perdagangan Chile di Rusia (ProChile) Pablo Barahona kepada Sputnik.
"Otoritas Chile sudah menyetujui Avifavir. Chile akan membeli pil-pil ini dari Rusia," kata Barahona.
Baca juga: Presiden Jokowi sebut vaksin Merah Putih diproduksi pertengahan 2021
Avifavir menerima sertifikat registrasi dari Kementerian Kesehatan Rusia pada akhir Mei.
Avifavir menjadi obat pertama di dunia berbasis favipiravir yang disetujui untuk pengobatan COVID-19.
Selama masa pengujian, obat tersebut telah terbukti 90 persen efektif dalam menangani virus corona.
Avifavir sudah dikirimkan ke lebih dari 15 negara, menurut Dana Investasi Langsung Rusia.
Sumber: Sputnik
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Obat tersebut akan segera dipasok untuk publik, kata Direktur Komisi Perdagangan Chile di Rusia (ProChile) Pablo Barahona kepada Sputnik.
"Otoritas Chile sudah menyetujui Avifavir. Chile akan membeli pil-pil ini dari Rusia," kata Barahona.
Baca juga: Presiden Jokowi sebut vaksin Merah Putih diproduksi pertengahan 2021
Avifavir menerima sertifikat registrasi dari Kementerian Kesehatan Rusia pada akhir Mei.
Avifavir menjadi obat pertama di dunia berbasis favipiravir yang disetujui untuk pengobatan COVID-19.
Selama masa pengujian, obat tersebut telah terbukti 90 persen efektif dalam menangani virus corona.
Avifavir sudah dikirimkan ke lebih dari 15 negara, menurut Dana Investasi Langsung Rusia.
Sumber: Sputnik
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020