Pasien kasus konfirmasi positif COVID-19 yang dirawat inap di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat menjadi 1.396 orang, berdasarkan laporan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (4/8).

"Pasien terkonfirmasi positif 1.396 orang," ujar Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I) Kolonel Marinir Aris Mudian.

Sedangkan, jumlah pasien suspek COVID-19 yang dirawat inap di RSD Wisma Atlet menjadi empat orang.

Sehingga, total pasien rawat inap di RS Darurat penanganan COVID-19 itu menjadi 1.400 orang. Mereka terdiri dari 771 pria dan 629 wanita.

Baca juga: Studi : Sejumlah pasien sembuh COVID-19 mengalami gangguan kejiwaan

Jumlah tersebut menurun dari data yang dilaporkan pada Senin (3/8) kemarin, di mana penurunan jumlah pasien pria sebanyak sembilan orang dan penurunan jumlah pasien wanita sebanyak enam orang.

Kemarin, Aris melaporkan jumlah total pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet sebanyak 1.415 orang, terdiri atas 780 pria dan 635 wanita. Ia mengatakan pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 1.409 orang, sementara pasien suspek sebanyak enam orang.

Baca juga: Kepala staf Presiden Brazil terbukti positif virus corona

Selain itu, Aris melaporkan ada 831 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) repatriasi dibawa ke RSD Wisma Atlet Kemayoran, 600 orang di antaranya telah diisolasi karena terkonfirmasi positif COVID-19 melalui tes usap (swab test).

Aris juga mengatakan 109 orang PMI repatriasi dikarantina di RSD Wisma Atlet Kemayoran karena suspek COVID-19, sebab tes cepat (rapid test) mereka menunjukkan antibodi reaktif.

Adapun 109 orang itu terdiri atas 74 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang datang tanggal 10 Juli, 3 PMI datang tanggal 12 Juli, 1 PMI datang tanggal 13 Juli, 14 PMI datang tanggal 14 Juli, 4 PMI datang tanggal 15 Juli, 2 PMI datang tanggal 16 Juli, 4 PMI datang tanggal 18 Juli, 1 PMI datang tanggal 21 Juli, 1 PMI datang tanggal 25 Juli, dan 5 PMI datang tanggal 26 Juli.

Aris mengatakan total PMI repatriasi yang dikarantina di Jakarta berjumlah 3.240 orang, 2.409 orang di antaranya dikarantina pada sejumlah hotel dan tempat inap di DKI Jakarta, seperti Wisma Pademangan (2.065 orang), hotel (239 orang), dan Rumah Perlindungan dan Trauma Center Jakarta Timur (105 orang).

Sedangkan, 67.030 orang PMI repatriasi telah kembali ke daerah asal masing-masing di Indonesia, dari total repatriasi yang terjadi hingga hari ini sebanyak 70.353 orang.

Baca juga: Rusia lakukan vaksinasi massal virus corona pada Oktober

Sejak 23 Maret, RSD Wisma Atlet telah didatangi berbagai kategori pasien COVID-19 hingga jumlahnya mencapai 9.228 orang.

Aris mengatakan sebanyak 6.748 orang telah keluar dari RSD Wisma Atlet, yaitu karena sembuh sebanyak 6.534 orang, dirujuk ke RS lain sebanyak 210 orang, keluar tanpa izin satu orang, dan tiga orang meninggal dunia.

Sewaktu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebagai rumah sakit khusus untuk penanganan COVID-19 pada 23 Maret 2020, RSD Wisma Atlet memiliki kapasitas 12.000 orang.

Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I ditunjuk pemerintah melalui Markas Besar TNI untuk mengoperasikan Wisma Atlet yang sebelumnya merupakan tempat inap atlet selama pesta olahraga Asia (Asian Games) 2018.

Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I bertanggung jawab dalam operasionalisasi lima pusat perawatan dan penanggulangan COVID-19, yaitu RS Darurat Wisma Atlet (Jakarta), fasilitas serupa di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu (Jakarta) dan di Pulau Natuna (Kepulauan Riau), dan RS Khusus Infeksi Pulau Galang (Kepulauan Riau).

Dalam kesempatan itu, Aris juga melaporkan perkembangan jumlah pasien di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Kepulauan Riau, yang kini merawat inap sebanyak 198 pasien, terdiri dari 124 pria dan 74 wanita.

"Pasien rawat inap 198 orang. 124 pria, 74 wanita," kata Aris dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Sementara, pada Senin (3/8) kemarin, Aris melaporkan jumlah pasien rawat inap di RSKI Galang sebanyak 195 orang, terbagi atas 126 pria dan 69 wanita.

Aris mengatakan hari ini, pasien yang dirawat inap di RSKI Galang terdiri dari pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 42 orang dan pasien suspek COVID-19 sebanyak 156 orang.

Sementara Senin (3/8) kemarin dilaporkan bahwa pasien rawat inap di RSKI Galang terdiri dari pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 41 orang dan pasien suspek sebanyak 154 orang.

RSKI Galang telah mendapat kunjungan pasien sebanyak 912 orang terhitung sejak 12 April 2020. Sebanyak 714 orang di antaranya telah pulang karena sembuh (187 orang), dirujuk ke RS lain (dua orang), pasien suspek yang selesai perawatan (525 orang), dan yang meninggal dunia nihil.

Pewarta: Abdu Faisal

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020