Dinas Kesehatan Sumatera Utara menyembelih 10 ekor hewan kurban pada Idul Adha 1441 Hijriah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Jumlah hewan kurban masih sama dengan tahun lalu. Bedanya, tahun ini , pelaksanaan kurban dilakukan dengan protokol kesehatan, " ujar Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahid Hasibuan di Medan, Sabtu (1/8).

Penerapan protokol kesehatan karena masih ada pandemi COVID-19 sehingga diharapkan tidak ada yang tertular dan menularkan COVID-19 saat pelaksanaan kurban.

Baca juga: Pemkot Sibolga sembelih 20 hewan kurban

Dia mengatakan itu usai menyaksikan pemotongan hewan kurban dari keluarga besar Dinas Kesehatan Sumut dan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Dinkes Sumut serta dari mantan Kepala Dinkes Sumut.

Dengan berkurban, katanya, terbangun kepedulian sosial yang lebih baik kepada masyarakat, dan tentunya meningkatkan pengabdian kepada Allah.

Alasannya, kata dia, karena salah satu esensi berkurban adalah keikhlasan dan kesabaran.

Baca juga: Pemkot Padangsidimpuan sembelih 9 hewan kurban

"Nilai nilai itu diharapkan bisa dijalankan pegawai seperti lebih peduli, sabar menghadapi langsung masalah sosial sekaligus mendorong peningkatan etos kerja, " ujar Alwi.

Sekretaris Dinkes Sumut, Aris Yudhariansyah, mengatakan, daging kurban disalurkan ke 804 warga sekitar kantor Dinas Kesehatan Sumut dan juga pegawai.

Dia menjelaskan, penerapan protokol kesehatan pemotongan hewan kurban mulai diterapkan dari petugas pemotong kurban yang wajib menggunakan masker dan face shield.

Kemudian, area lokasi pemotongan disemprot cairan disinfektan, mengatur jaga jarak dengan hanya panitia yang diperbolehkan berada di lokasi pemotongan.
 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020