Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta pemerintah kabupaten/kota mengoptimalkan potensi ekonomi daerah, khususnya sektor agribisnis, untuk kembali menggerakkan perekonomian setelah terpuruk akibat dampak pandemi COVID-19.

"Melihat potensi yang masih besar dan sesuai dengan fokus Pemprov Sumut, Pemprov Sumut berharap pemkab/pemkot memaksimalkan penanganan sektor agribisnis, " ujarnya di Medan, Sabtu (25/7).

Fokus ke sektor itu, katanya, juga mengacu pada kondisi pandemi COVID-19 di mana sektor yang masih mampu menggerakkan ekonomi dan memenuhi kebutuhan masyarakat adalah sektor agribisnis dan jasa layanan serta telekomunikasi.

Baca juga: 56.327 pekerja di Sumut terdampak pandemi COVID-19

Pemprov Sumut, lanjut dia, siap membantu pemkab/pemkot. Antar-pemerintah daerah juga diminta meningkatkan sinergi untuk menggerakkan perekonomian.

Gubernur menjelaskan pertumbuhan ekonomi Sumut pada triwulan II menurut perkiraan Bank Indonesia (BI) hanya sekitar 1,3 - 1,7 persen, turun dari triwulan I yang masih bisa tumbuh 4,65 persen.  Pada kuartal IV tahun 2019 pertumbuhan ekonomi Sumut sudah mencapai 5,21 persen.

Namun, kata dia, pada triwulan III 2020 pandemi COVID-19 masih mengancam pergerakan ekonomi. "Jadi harus benar-benar perlu kerja keras menggerakkan perekonomian, " katanya.

Baca juga: Gubernur Sumut minta daerah prioritaskan komoditas pangan strategis

Edy memberi contoh perlunya sejumlah kabupaten/kota mengembangkan tanaman bawang merah, bawang putih, dan cabai merah, yang produksinya masih belum mampu memenuhi kebutuhan Sumut maupun sejumlah provinsi lainnya di Indonesia.

Kalau daerah yang pas untuk menanam komoditas itu, kata dia, perlu mengembangkan tanaman tersebut secara maksimal agar mampu menggerakkan ekonomi daerah. Pengembangan agribisnis, lanjut dia, juga bisa dijadikan objek wisata seperti yang sudah dilakukan beberapa pemerintah daerah.

"Yang pasti pemkab/pemkot harus mengembangkan ekonomi sesuai potensi daerahnya. Yang banyak objek wisatanya, tentu saja harus lebih fokus mengembangkan sektor pariwisata yang juga cukup berpotensi besar di Sumut," ujar Edy Rahmayadi.

Edy mengaku dirinya juga sudah mengingatkan agar pemkab/pemkot tetap mengawal ketat penerapan protokol kesehatan dalam semua aspek guna menekan pertambahan  COVID-19.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020