Sedikitnya sudah ada 56.327 pekerja dan 48.891 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sumatera Utara yang terdampak pandemi COVID-19.

"Angka yang terdampak itu bisa lebih besar kalau pandemi COVID-19 berlangsung terus sehingga Pemprov Sumut berupaya membantu pekerja dan UMKM itu," ujar Staf Ahli Gubernur Sumut Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset dan Sumber Daya Alam, Agus Tripriyono di Medan, Kamis.

Bantuan diberikan dalam bentuk pelatihan dan modal yang dananya berasal dari Dana Refocusing APBD Sumut yang sudah dianggarkan Pemprov Sumut.

Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Sumut bertambah menjadi 840 orang

Tahap I, dana refocusing sebesar Rp502,1 miliar dan tahap II Rp500 miliar.

Para tenaga kerja yang terdampak, akan diminta memilih pelatihan yang diminati seperti sektor pertanian, peternakan atau perikanan.

Pekerja yang terdampak itu juga nantinya akan diberikan modal kerja.

"Sektor pangan dipilih Pemprov Sumut untuk diberikan pelatihan kepada pekerja atau warga terdampak COVID-19 karena dinilai cukup menjanjikan dan terbukti dibutuhkan dan bertahan di saat pandemi virus corona," ujarnya.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, ujar Agus sangat berharap, perekonomian Sumut segera pulih mulai triwulan III setelah di triwulan II anjlok akibat pandemi COVID-19.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020