Partai Perindo Kabupaten Langkat kecewa karena menilai jawaban Bupati yang disampaikan Sekretaris Daerah Indra Salahuddin atas pandangan umum fraksi Bintang Persatuan Indonesia (BPI), mengenai LPJ Tahun 2019 sangat normatif, bersifat umum saja.
Hal itu disampaikan Sekretaris Partai Perindo Langkat Zulkifli ST, di Stabat, Rabu.
Setelah kita mencermati jawaban yang disampaikan dalam pemandangan umum terbaca hanya untuk memenuhi kewajiban saja, tanpa mengemukakan data dan fakta.
Baca juga: Hanya hitungan bulan, sudah tiga orang Pelaksana Tugas Kadis Kesehatan Langkat
Semisal, point lima jawaban terhadap pemandangan umum itu jumlah penduduk miskin tahun 2019, menurut BPS hal ini disebabkan karena meningkatnya nilai tukar rupiah, meningkatnya pengeluaran perkapita, serta penyaluran bantuan pangan non tunai turut mendukung penurunan angka kemiskinan.
"Jelas kita tidak tau berapa jumlah penduduk miskin tahun 2019, berapa terkurangi, karena alasan nilai tukar rupiah, meningkatnya pengeluaran perkapita sehingga terjadi penurunan angka kemiskinan hingga berapa persen," katanya.
Zulkifli juga menyoroti point lainnya yang terlihat tidak spesifik berdasarkan pertanyaan yang diajukan oleh anggota DPRD Langkat dari fraksi BPI Safii, sehingga terlihat hanya normatif saja.
Untuk itu Partai Perindo Langkat menginstruksikan kadernya di fraksi BPI DPRD agar mempertanyakan kembali pada saat pembahasan selanjutnya nanti, katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Hal itu disampaikan Sekretaris Partai Perindo Langkat Zulkifli ST, di Stabat, Rabu.
Setelah kita mencermati jawaban yang disampaikan dalam pemandangan umum terbaca hanya untuk memenuhi kewajiban saja, tanpa mengemukakan data dan fakta.
Baca juga: Hanya hitungan bulan, sudah tiga orang Pelaksana Tugas Kadis Kesehatan Langkat
Semisal, point lima jawaban terhadap pemandangan umum itu jumlah penduduk miskin tahun 2019, menurut BPS hal ini disebabkan karena meningkatnya nilai tukar rupiah, meningkatnya pengeluaran perkapita, serta penyaluran bantuan pangan non tunai turut mendukung penurunan angka kemiskinan.
"Jelas kita tidak tau berapa jumlah penduduk miskin tahun 2019, berapa terkurangi, karena alasan nilai tukar rupiah, meningkatnya pengeluaran perkapita sehingga terjadi penurunan angka kemiskinan hingga berapa persen," katanya.
Zulkifli juga menyoroti point lainnya yang terlihat tidak spesifik berdasarkan pertanyaan yang diajukan oleh anggota DPRD Langkat dari fraksi BPI Safii, sehingga terlihat hanya normatif saja.
Untuk itu Partai Perindo Langkat menginstruksikan kadernya di fraksi BPI DPRD agar mempertanyakan kembali pada saat pembahasan selanjutnya nanti, katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020