Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat (penetapan) awal Zulhijjah 1441 Hijriah yang dijadwalkan pada Selasa (21/7).

Isbat awal Zulhijah akan dapat sekaligus mengetahui waktu pelaksanaan Idul Adha tahun ini. Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Agus Salim mengatakan sidang isbat digelar dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Undangan untuk menghadiri sidang dibatasi hanya Menag dan Wamenag, Majelis Ulama Indonesia, serta Komisi VIII DPR. Peserta dari unsur pimpinan ormas Islam kita undang untuk mengikuti sidang isbat melalui aplikasi pertemuan dalam jaringan," kata Agus.

Baca juga: Pemerintah Indonesia kucurkan Rp36,5 miliar untuk bantu Palestina

Baca juga: MUI larang shalat Jumat "bergelombang"

Dia mengatakan peliputan sidang isbat juga akan dilakukan secara terbatas. Kemenag bekerja sama dengan TVRI untuk menjadi TV Pool. Media yang ingin menyiarkan sidang isbat awal Zulhijah dapat berkoordinasi dengan TVRI.

"Kami juga memanfaatkan medsos Kemenag untuk melakukan live streaming," katanya.

Agus mengatakan sidang isbat terbagi dalam tiga tahap. Sesi pertama pada pukul 17.00 WIB, berupa pemaparan posisi hilal awal Zulhijjah 1441 Hijriyah oleh anggota Falakiyah Kemenag Cecep Nurwendaya.

Kemudian sesi kedua, kata dia, sidang Isbat yang dimulai setelah Maghrib dan dipimpin oleh Menag. Sidang diawali dengan penyampaian laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal dari 84 titik di seluruh Indonesia.

"Sesi ketiga, Menteri Agama mengumumkan hasil sidang isbat secara telekonferensi dan disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming medsos Kemenag," kata dia.

Pewarta: Anom Prihantoro

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020