Taman Hutan Raya (TAHURA) Bukit Barisan merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari Kawasan Ekosistem Leuser (KEL). 

TAHURA Bukit Barisan  merupakan  salah satu kawasan konservasi yang terletak di Provinsi Sumatera Utara mencakup beberapa Kecamatan dan Kabupaten dalam tata letaknya, berjarak sekitar 64 Km  dari  Medan.

Kawasan ini memiliki potensi wisata, pendidikan dan ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan secara maksimal. Hal tersebut diungkapkan oleh Ir. Ramlan Barus selaku Kepala UPT. Taman Hutan Raya Bukit Barisan.

Komitmen PT Tirta Sibayakindo terhadap konservasi telah dibuktikan dengan adanya Taman Pendidikan Konservasi  yang telah dilakukan berbagai aktivitas terhadap Perlindungan Kawasan Pelestarian Alam dan Sumber Daya Air di lokasi TAHURA Bukit Barisan bekerjasama dengan UPT Tahura Bukit Barisan.

Diruang kerja Esron Siringoringo selaku Stakeholder Relation didampingi Darmadi, ST selaku CSR Coordinator PT Tirta Sibayakindo juga menunjukkan perhatian yang besar terhadap literasi di sekitar kawasan Tahura. Dibuktikan dengan dukungan terhadap kehadiran beberapa anak-anak pada saat akhir pekan yang datang dan tertarik mengunjungi perpustakaan  

Tahura yang dikelola oleh mitra CSR PT. Tirta Sibayakindo Sources of Indonesia. Sebagian besar anak-anak tersebut adalah anak pemilik ladang strawberry atau usaha penjualan bunga/tanaman hias di sekitar Tongkoh. Mereka biasanya datang setelah selesai membantu orang tua mereka di ladang.

Selain membangun Perpustakaan di TAHURA, kegiatan lain yang dilakukan PT. Tirta Sibayakindo adalah Pembuatan Sumur Resapan, Rorak, Lubang Biopori disamping kegiatan penanaman pohon. Taman Pendidikan Konservasi PT Tirta Sibayakindo dibangun sebagai tempat edukasi, penelitian,ilmu pengetahuan, koleksi tanaman, dan ekowisata, tambahnya.

Pandemi Covid19 saat ini yang mewabah di seluruh dunia juga membuat anak-anak tidak dapat mengikuti proses belajar secara tatap muka di sekolah-sekolah. Aktivitas membaca, menggambar dan mewarnai serta belajar sambil bermain di lokasi Tahura dapat sedikit mengobati kerinduan anak-anak terhadap dunia sekolah mereka

Ilham Akbar sebagai salah seorang relawan di Perpustakaan Tahura menyatakan bahwa kunjungan anak-anak tersebut tetap menerapkan protocol komunikasi pencegahan covid19. Diawali dengan pemeriksaan suhu tubuh anak-anak kemudian melakukan edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang langsung dipraktekkan. Selanjutnya menjaga jarak dan tidak lupa mereka harus memakai masker.

Pewarta: Rel

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020