Pemerintah Kabupaten Langkat diharapkan lebih serius lagi memutus mata rantai pengembangan pandemi COVID-19, agar tidak semakin banyak lagi warga yang terkena dampaknya, sebab kasus positif terus bertambah.
Harapan itu disampaikan Ketua Partai Perindo Langkat Thomas Saputra, di Stabat, Selasa.
"Pemkab Langkat dalam hal ini Bupati dan seluruh jajarannya tidak membiarkan kondisi seperti ini terus menerus, dikhawatirkan akan semakin banyak warga yang terpapar COVID-19," katanya.
Baca juga: Kasus posiitf COVID-19 di Kabupaten Langkat terus bertambah
"Harus ada ketegasan dengan mengeluarkan Perbub, atau melakukan gerakan cepat guna mengaktifkan penyebarluasan informasi, ataupun mencurahkan dana bagi peningkatan pengawalan kesehatan warga," sambungnya.
Bila perlu seluruh proyek infrastruktur yang ada pada dinas terkait, dialihkan dananya untuk kepentingan menghambat laju perkembangan pandemi ini, katanya.
Bupati juga harus memutuskan kecamatan mana yang daerahnya zona merah, zona kuning, zona hijau, agar bisa mengedukasi masyarakat supaya tidak semakin terdampak.
Baca juga: Satu warga Stabat Langkat positif COVID-19 meninggal dunia
Aktifkan kembali Tim Gugus Tugas COVID-19, benar-benar bekerja sesuai dengan standar protokol kesehatan, bisa menindak bila warga lalai memakai, mempergunakan masker, tempat umum juga harus disediakan cuci tangan, kerjanya harus serius tidak hanya sekedar himbau menghimbau saja, guna mengatasi pandemi ini, ungkap Thomas Saputra.
"Tidak ada lagi yang namanya seremonial-seremonial karena dampak COVID ini terus semakin bertambah, guna menghindari semakin banyaknya korban," tegasnya.
Sementara itu Heri Widiyanto selaku Ketua MPI KNPI Langkat meminta agar Pemkab serius menuntaskan perkembangan yang terjadi hari ini, dimana positip COVID-19 sudah mencapai sembilan orang.
"Kita berharap laju COVID yang semakin meningkat ini harus benar-benar bisa dihentikan, karena perkembangannya terus semakin meningkat akhir-akhir ini," katanya.
"Kalau, Pemkab Langkat lalai, tentu warga terdampak dikhawatirkan akan semakin banyak dan ini akan menjadi preseden buruk, disebabkan warga terkena virus terus semakin bertambah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Harapan itu disampaikan Ketua Partai Perindo Langkat Thomas Saputra, di Stabat, Selasa.
"Pemkab Langkat dalam hal ini Bupati dan seluruh jajarannya tidak membiarkan kondisi seperti ini terus menerus, dikhawatirkan akan semakin banyak warga yang terpapar COVID-19," katanya.
Baca juga: Kasus posiitf COVID-19 di Kabupaten Langkat terus bertambah
"Harus ada ketegasan dengan mengeluarkan Perbub, atau melakukan gerakan cepat guna mengaktifkan penyebarluasan informasi, ataupun mencurahkan dana bagi peningkatan pengawalan kesehatan warga," sambungnya.
Bila perlu seluruh proyek infrastruktur yang ada pada dinas terkait, dialihkan dananya untuk kepentingan menghambat laju perkembangan pandemi ini, katanya.
Bupati juga harus memutuskan kecamatan mana yang daerahnya zona merah, zona kuning, zona hijau, agar bisa mengedukasi masyarakat supaya tidak semakin terdampak.
Baca juga: Satu warga Stabat Langkat positif COVID-19 meninggal dunia
Aktifkan kembali Tim Gugus Tugas COVID-19, benar-benar bekerja sesuai dengan standar protokol kesehatan, bisa menindak bila warga lalai memakai, mempergunakan masker, tempat umum juga harus disediakan cuci tangan, kerjanya harus serius tidak hanya sekedar himbau menghimbau saja, guna mengatasi pandemi ini, ungkap Thomas Saputra.
"Tidak ada lagi yang namanya seremonial-seremonial karena dampak COVID ini terus semakin bertambah, guna menghindari semakin banyaknya korban," tegasnya.
Sementara itu Heri Widiyanto selaku Ketua MPI KNPI Langkat meminta agar Pemkab serius menuntaskan perkembangan yang terjadi hari ini, dimana positip COVID-19 sudah mencapai sembilan orang.
"Kita berharap laju COVID yang semakin meningkat ini harus benar-benar bisa dihentikan, karena perkembangannya terus semakin meningkat akhir-akhir ini," katanya.
"Kalau, Pemkab Langkat lalai, tentu warga terdampak dikhawatirkan akan semakin banyak dan ini akan menjadi preseden buruk, disebabkan warga terkena virus terus semakin bertambah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020