Kepolisian Daerah Sumatera Utara menangkap tiga pria terkait penyelundupan narkoba jenis sabu dari Provinsi Aceh menuju Sumatera Utara. Satu diantaranya tewas ditembak karena melawan petugas saat hendak diamankan.
 
"Ketiga tersangka berinisial KR, HS dan MY. Tersangka MY terpaksa kita beri tindakan tegas terukur karena melakukan perlawanan kepada petugas. Total barang bukti yang disita yakni 15 kilogram sabu," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin dalam konferensi pers di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Senin.
 
Kapolda mengatakan, penangkapan terhadap tiga tersangka ini berawal dari informasi dari masyarakat adanya pengedar sabu dari Aceh ke Sumatera Utara pada Minggu (14/6).

Baca juga: Polda Sumut selidiki dugaan penyelewengan dana MTQ Pemkot Medan

Baca juga: Diperiksa selama satu jam, Akhyar Nasution dicecar delapan pertanyaan
Atas informasi tersebut, petugas langsung menuju perbatasan Aceh-Sumut. Sesampainya di lokasi, petugas mencurigai satu unit mobil Toyota Yaris yang hendak masuk ke Sumut.
 
Petugas menghentikan mobil yang dikendarai oleh tersangka KR dan HS dan melakukan penggeledahan. Petugas menemukan 5 kilogram sabu yang disembunyikan di dalam sebuah ransel.
 
Kemudian, petugas melakukan pengembangan dari dua tersangka tersebut. Mereka mengaku sudah pernah melakukan transaksi dengan orang Medan berinisial MY. 
 
Petugas kemudian melakukan penyelidikan dan menemukan MY di kawasan Binjai saat mengendarai mobil jenis Innova.
 
Petugas mencoba menghentikan mobil MY, namun MY mencoba melarikan diri dan menembak mobil petugas dengan senjata api (senpi).
 
Adanya perlawanan, petugas langsung melakukan tindakan tegas dan terukur dan berhasil melumpuhkan tersangka MY. Dari tersangka MY, petugas berhasil menyita sabu seberat 10 kilogram. 
 
"Petugas lalu membawa MY ke RS Bhayangkara Medan dan saat diperjalanan tersangka meninggal dunia. Kita akan melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku yang di Aceh " ujarnya.

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020