Mahasiswa Polbangtan Medan mengajak masyarakat petani lebih produktif dengan mengoptimalkan potensi yang ada.

"Kalau tak punya lahan minimal pekarangan rumah dimanfaatkan untuk bercocok tanam," kata Anggi Apriliani, di Langkat, Minggu (7/6).

Selama COVID-19 mengikuti imbauan "di rumah saja" Anggi telah memanfaatkan lahan sempit pekarangan rumah tinggalnya di Kecamatan Secanggang, Langkat.

Baca juga: Songsong normal baru, mahasiswa Polbangtan Medan dampingi petani panen kangkung

Dengan media tanam berupa barang-barang bekas (kaleng dan botol plastik bekas) berbagai tanaman sepeti cabai merah, kangkung, seledri, tomat dan lainnya dia tanam diatas lahan pekarangan rumah tinggalnya.

"Kita tidak boleh tidur saja di rumah selama pandemi, kita harus lebih produktif dan aktif mengerjakan yang lebih bermanfaat. Seperti bercocok tanam dapat membantu kebutuhan pangan mandiri keluarga," ajaknya.

Selain itu juga membantu program pemerintah dalam ketahanan pangan masyarakat khususnya terdampak COVID-19. Hanya saja tetap mengikuti protokol kesehatan mengantisipasi penyebaran COVID-19, ujarnya.

"Setidaknya apabila satu keluarga sudah bisa menanam 10 batang cabai merah maka tidak perlu lagi membelinya komoditi ini ke pasar otomatis pengeluaran keluarga juga berkurang," katanya.

Dia juga menanam daun seledri yang merupakan tanaman bahan obat yang berfungsi untruk peluruh (diuretika), anti reumatik serta pembangkit nafsu makan (karminativa).

"Bahkan umbi tanaman seledri yang mirip dengan daun namun memiliki khasiat, dan digunakan pula sebagai afrodisiaka (pembangkit gairah seksual)," pungkasnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020