Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga periode 2020-2025, Jamaluddin Pohan-Pantas Maruba Lumbantobing (JP), mengaku siap kapan pun Pilkada dilaksanakan.
Hal itu dikatakan Pantas Lumbantobing ketika dikonfirmasi ANTARA, Kamis (28/5), melalui selulernya terkait disetujui DPR-RI dan KPU usulan dari pemerintah untuk pilkada serentak tanggal 9 Desember 2020.
“Sebenarnya ini bukan pengunduran, melainkan opsi dari pemerintah diterima DPR-RI dan KPU terkait Pilkada serentak menjadi 9 Desember 2020, akibat wabah COVID-19. Dan kami sebagai bacalon Wali Kota Sibolga menyambut baik dan mengapresiasi pemerintah dan KPU serta Legislaltif atas kesepakatan itu,” ujarnya.
Baca juga: LKPj Wali Kota Sibolga 2019 disetujui, dewan sampaikan sejumlah masukan
Baca juga: Wali Kota Sibolga: Jadikan momen Idul Fitri untuk membangun kebersamaan
Untuk itu pasangan ‘JP’ berharap, agar KPUD menyesuaikan tahapan-tahapan terkait kesepakatan tersebut, termasuk menjelaskan hal itu kepada para balon Wali Kota Sibolga.
Ditanya apakah perubahan jadwal itu menguntungkan atau sebaliknya bagi pasangan ‘JP’, menurut Pantas, tidak ada masalah untung atau rugi. Sebagai salah satu bacalon, apapun yang ditetapkan pemerintah pasangannya sudah siap melaksanakannya.
“Kita menunggu keputusan dari pemerintah dan KPU, kalau pemerintah sudah memastikan, maka kita menyiapkan program untuk mendukung pelaksanaan Pemilukada ini,” jawabnya.
Mantan anggota DPRD Sibolga itu juga mengungkapkan, kemungkinan akan ada modifikasi kampanye oleh KPU pusat terkait COVID-19, salah satunya penambahan TPS.
“Kita tunggu saja nanti apa keputusan dari KPU. Artinya, apapun yang ditetapkan KPU dan pemerintah, kami akan ikuti, dan pasangan ‘JP’ sudah siap akan hal itu termasuk menyiapkan strategi untuk menyikapinya. Intinya, kapan pun Pilkada Sibolga digelar, pasangan ‘JP’ sudah siap,” tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Hal itu dikatakan Pantas Lumbantobing ketika dikonfirmasi ANTARA, Kamis (28/5), melalui selulernya terkait disetujui DPR-RI dan KPU usulan dari pemerintah untuk pilkada serentak tanggal 9 Desember 2020.
“Sebenarnya ini bukan pengunduran, melainkan opsi dari pemerintah diterima DPR-RI dan KPU terkait Pilkada serentak menjadi 9 Desember 2020, akibat wabah COVID-19. Dan kami sebagai bacalon Wali Kota Sibolga menyambut baik dan mengapresiasi pemerintah dan KPU serta Legislaltif atas kesepakatan itu,” ujarnya.
Baca juga: LKPj Wali Kota Sibolga 2019 disetujui, dewan sampaikan sejumlah masukan
Baca juga: Wali Kota Sibolga: Jadikan momen Idul Fitri untuk membangun kebersamaan
Untuk itu pasangan ‘JP’ berharap, agar KPUD menyesuaikan tahapan-tahapan terkait kesepakatan tersebut, termasuk menjelaskan hal itu kepada para balon Wali Kota Sibolga.
Ditanya apakah perubahan jadwal itu menguntungkan atau sebaliknya bagi pasangan ‘JP’, menurut Pantas, tidak ada masalah untung atau rugi. Sebagai salah satu bacalon, apapun yang ditetapkan pemerintah pasangannya sudah siap melaksanakannya.
“Kita menunggu keputusan dari pemerintah dan KPU, kalau pemerintah sudah memastikan, maka kita menyiapkan program untuk mendukung pelaksanaan Pemilukada ini,” jawabnya.
Mantan anggota DPRD Sibolga itu juga mengungkapkan, kemungkinan akan ada modifikasi kampanye oleh KPU pusat terkait COVID-19, salah satunya penambahan TPS.
“Kita tunggu saja nanti apa keputusan dari KPU. Artinya, apapun yang ditetapkan KPU dan pemerintah, kami akan ikuti, dan pasangan ‘JP’ sudah siap akan hal itu termasuk menyiapkan strategi untuk menyikapinya. Intinya, kapan pun Pilkada Sibolga digelar, pasangan ‘JP’ sudah siap,” tandasnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020