Untuk mengurangi dampak ekonomi semasa pandemi COVID-19, mahasiswa Polbangtan Medan gencar mengajak masyarakatnya menanam sayuran di pekarangan rumah masing-masing.

"Tujuan kita tidak lain membantu petani di tengah masa corona virus atau COVID-19 yang belum tahu kapan berakhir," kata salah satu mahasiswa Polbangtan Medan semester VI Prodi Penyuluhan Perkebunan Presisi Dendi menghubungi, Sabtu (23/5).

Baca juga: Pandemi COVID-19, mahasiswa Polbangtan Medan giat cocok tanam di pekarangan rumah

Baca juga: Mahasiswa Polbangtan Medan asal Aceh peduli bencana banjir bandang

Di alamat tinggalnya di Desa Lalang Sembawa RT 022 Dusun 5, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, Dendi mengajak wanita tani desa menanam sawi melalui pekarangan rumah.

"Selain untuk menutupi kebutuhan rumah tangga masing-masing, hasilnya bisa di jual ke orang lain demi menambah pendapatan ekonomi keluarga semasa COVID-19," katanya.

Menurut dia, setidaknya apabila satu kepala keluarga sudah bisa menanam sawi dengan luasan lahan 1 m x 2 m saja sudah dapat menghasilkan sawi sebanyak 5 kg dengan harga saat ini Rp18 ribu/kg," sebutnya.

"Bayangkan saja jika dalam satu kali pemanenan maka ibu wanita tani di desa Lalang Sembawa bisa menghasilkan uang Rp18 ribu x 5 kg= Rp 80.000, dan sudah dapat mengurangi biaya rumah tangga," ujarnya.

Gerakan aksi mengajak ibu wanita tani menanam sawi ini kata dia sekaligus mendukung program pemerintah agar terpenuhinya kebutuhan pangan rumah tangga baik di desa maupun di kota.

Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini menyambut baik mahasiwanya yang melakukan pendampingan kepada tetangganya dalam pembibitan sawi dengan harapan bermanfaat bagi masyarakat khususnya yang terdampak COVID-19.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020