Mahasiswa Polbangtan Medan yang bergabung dalam Ikatan Mahasiswa Aceh (IMA) menggalang dana untuk membantu masyarakat korban banjir bandang di Kabupaten Aceh Tengah.
Direkrur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini, di Medan, Sabtu (23/5), mengatakan mengucapkan apresiasi atas kepedulian dan kepekaan yang di tunjukkan mahasiswanya utamnya IMA.
"Kita mendukung aksi sosial yang dilakukan Ikatan Mahasisa Aceh yang melakukan penggalangan dana untuk membantu saudara-saudara kita korban bencana alam banjir bandang Aceh," ujarnya.
Baca juga: Dimasa COVID-19, Polbangtan Medan giat ajak petani manfaatkan lahan pekarangan
Menurut Yuliana dari laporan IMA banyak dari masyarakat Aceh Tenggara yang kehilangan tempat tinggal dan keterbatasan bahan pangan dampak banjir bandang beberapa waktu lalu tersebut.
"Dalam penggalangan dana IMA Polbangtan Medan dengan cara memasang foster informasi melalui WhatsApp dan akun media sosial dibantu Kominfo dan Kemensos BEM Polbangtan Medan," sebutnya
Baca juga: Bupati Nias Selatan, penyuluh dan mahasiswa bantu petani tanam jagung
Alensyah, ketua penyelenggara penggalangan dana bersama Rifita Nogabu, mengatakan hasil dari aksi sosial "door to door " dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan mereka lakukan berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp.8.290.000.
"Hasilnya kemudian diserhkan berbentuk sembako, peralatan makan, jas hujan, sarung tangan, pembersih lantai, lampu otomatis, tikas plastik, sepatu boot, cangkul, mangki pasir, skop, gagang cangkul, dan baskom besar yang diserahkan bersama 5 karung pakaian dari donasi kepada Ketua Posko bantuan Sapri Isma di Desa Paya Tumpi, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah," jelasnya.
IMA Polbangtan Medan berharap kiranya dengan bantuan yang diberikan dapat lebih meringankan beban masyarakat yang terkena banjir bandang tersebut, serta IMA tidak lupa mengucapkan terimaksih kepada seluruh donatur yang menyisihkan rezekinya.
”Dalam kegiatan penggalangan dana ini IMA Polbangtan Medan juga bekerjasama dengan Dinas Sosial Kecamatan Bener Meriah, Kapolres Bener Meriah dan sejumlah organisasi mahasiswa di Aceh," tutup Alensyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Direkrur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini, di Medan, Sabtu (23/5), mengatakan mengucapkan apresiasi atas kepedulian dan kepekaan yang di tunjukkan mahasiswanya utamnya IMA.
"Kita mendukung aksi sosial yang dilakukan Ikatan Mahasisa Aceh yang melakukan penggalangan dana untuk membantu saudara-saudara kita korban bencana alam banjir bandang Aceh," ujarnya.
Baca juga: Dimasa COVID-19, Polbangtan Medan giat ajak petani manfaatkan lahan pekarangan
Menurut Yuliana dari laporan IMA banyak dari masyarakat Aceh Tenggara yang kehilangan tempat tinggal dan keterbatasan bahan pangan dampak banjir bandang beberapa waktu lalu tersebut.
"Dalam penggalangan dana IMA Polbangtan Medan dengan cara memasang foster informasi melalui WhatsApp dan akun media sosial dibantu Kominfo dan Kemensos BEM Polbangtan Medan," sebutnya
Baca juga: Bupati Nias Selatan, penyuluh dan mahasiswa bantu petani tanam jagung
Alensyah, ketua penyelenggara penggalangan dana bersama Rifita Nogabu, mengatakan hasil dari aksi sosial "door to door " dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan mereka lakukan berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp.8.290.000.
"Hasilnya kemudian diserhkan berbentuk sembako, peralatan makan, jas hujan, sarung tangan, pembersih lantai, lampu otomatis, tikas plastik, sepatu boot, cangkul, mangki pasir, skop, gagang cangkul, dan baskom besar yang diserahkan bersama 5 karung pakaian dari donasi kepada Ketua Posko bantuan Sapri Isma di Desa Paya Tumpi, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah," jelasnya.
IMA Polbangtan Medan berharap kiranya dengan bantuan yang diberikan dapat lebih meringankan beban masyarakat yang terkena banjir bandang tersebut, serta IMA tidak lupa mengucapkan terimaksih kepada seluruh donatur yang menyisihkan rezekinya.
”Dalam kegiatan penggalangan dana ini IMA Polbangtan Medan juga bekerjasama dengan Dinas Sosial Kecamatan Bener Meriah, Kapolres Bener Meriah dan sejumlah organisasi mahasiswa di Aceh," tutup Alensyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020