Jelang lebaran Idul Fitri yang tinggal beberapa hari lagi, kondisi Pasar Sibolga Nauli, Sibolga, Sumatera Utara, ramai pengunjung. Hal itu terpantau sejak kemarin sampai dengan hari ini.
Rata-rata pengunjung pasar di dominasi para ibu-ibu dan remaja putri untuk membeli kebutuhan sehari-hari dan juga kebutuhan jelang lebaran.
Sementara itu ketersedian kebutuhan sehari-hari terkendali, dan juga harga-harga masih normal.
Baca juga: 'Berdamai dengan COVID-19' langkah menumbuhkan kembali ekonomi Indonesia
Baca juga: 75 Veteran wilayah Sibolga-Tapteng terima bantuan dari Dandim
“Belum ada lonjakan harga, semuanya masih seperti biasa, keculai gula pasir. Dan ketersediaan bahan-bahan juga tersedia,” ujar boru Sibuea salah seorang pedagang sembako, di Pasar Sibolga Nauli, Kamis.
Demikian juga dengan kebutuhan dapur dan sayur mayur serta buah, juga tidak ada kenaikan harga yang berarti, keculai bawang merah.
Amatan ANTARA di lokasi menyebutkan, ramainya pengunjung pasar membuat jaga jarak sebagaimana dianjurkan protokoler COVID-19 tidak terindahkan lagi. Begitu juga para pengunjung dan penjual masih banyak yang tidak menggenakan masker.
Ada pun alasan para pegunjung yang tidak menggunakan masker karena lupa membawa, dan sulit mendapatkan masker. Padahal saat ini sudah banyak yang memberikan masker gratis, dan juga penjulan masker kain dengan harga yang terjangkau.
Sedangkan bagi para pedagang yang tidak menggunakan masker, beralasan agak terkendala berkomunikasi dengan pembeli kalau mengenakan masker.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Rata-rata pengunjung pasar di dominasi para ibu-ibu dan remaja putri untuk membeli kebutuhan sehari-hari dan juga kebutuhan jelang lebaran.
Sementara itu ketersedian kebutuhan sehari-hari terkendali, dan juga harga-harga masih normal.
Baca juga: 'Berdamai dengan COVID-19' langkah menumbuhkan kembali ekonomi Indonesia
Baca juga: 75 Veteran wilayah Sibolga-Tapteng terima bantuan dari Dandim
“Belum ada lonjakan harga, semuanya masih seperti biasa, keculai gula pasir. Dan ketersediaan bahan-bahan juga tersedia,” ujar boru Sibuea salah seorang pedagang sembako, di Pasar Sibolga Nauli, Kamis.
Demikian juga dengan kebutuhan dapur dan sayur mayur serta buah, juga tidak ada kenaikan harga yang berarti, keculai bawang merah.
Amatan ANTARA di lokasi menyebutkan, ramainya pengunjung pasar membuat jaga jarak sebagaimana dianjurkan protokoler COVID-19 tidak terindahkan lagi. Begitu juga para pengunjung dan penjual masih banyak yang tidak menggenakan masker.
Ada pun alasan para pegunjung yang tidak menggunakan masker karena lupa membawa, dan sulit mendapatkan masker. Padahal saat ini sudah banyak yang memberikan masker gratis, dan juga penjulan masker kain dengan harga yang terjangkau.
Sedangkan bagi para pedagang yang tidak menggunakan masker, beralasan agak terkendala berkomunikasi dengan pembeli kalau mengenakan masker.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020