Petugas gabungan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) menghalau harimau pemangsa lembu warga di Dusun Panampaian, Desa Sei Musam, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, kembali ke hutan pakai petasan (mercon).
Hal itu disampaikan Kepala Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara Helbert Aritonang, di Stabat, Jumat (15/5).
Setelah memasang kamera trap, terlihat di kamera tersebut harimau masih berada di seputaran lokasi kejadian. Saat ini petugas mencoba menghalau harimau dengan menggunakan petasan, agar harimau kembali ke hutan dan tidak memasuki perkampungan warga.
Baca juga: Satu lembu milik warga Batang Serangan Langkat dimangsa harimau
Baca juga: Tim TNGL pasang kamera trap di lokasi lembu warga Batang Serangan Langkat dimangsa harimau
Turunnya satwa tersebut dari kawasan hutan ada beberapa faktor, diantaranya karena terjadi kerusakan habitat yang menyebabkan satwa tersebut kekurangan pakan dan akhirnya keluar dari kawasan hutan mencari makan.
Faktor lain bisa terjadi karena satwa harimau ini dalam hutan dalam keadaan sakit dan tidak mampu untuk berburu dan lebih memilih mencari pakan yang mudah dengan memakan hewan ternak yang digembalakan warga di sekitar hutan.
Baca juga: Sapi dimangsa harimau di Bahorok Langkat diganti
Selain itu bisa juga dikarenakan hewan harimau yang masih tergolong remaja dan masih belajar berburu, katanya.
Herbert juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktifitas di seputaran hutan dikarenakan harimau tersebut masih berada di seputuran lokasi kejadian ditemukannya hewan ternak yang mati dan belum kembali ke hutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Hal itu disampaikan Kepala Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara Helbert Aritonang, di Stabat, Jumat (15/5).
Setelah memasang kamera trap, terlihat di kamera tersebut harimau masih berada di seputaran lokasi kejadian. Saat ini petugas mencoba menghalau harimau dengan menggunakan petasan, agar harimau kembali ke hutan dan tidak memasuki perkampungan warga.
Baca juga: Satu lembu milik warga Batang Serangan Langkat dimangsa harimau
Baca juga: Tim TNGL pasang kamera trap di lokasi lembu warga Batang Serangan Langkat dimangsa harimau
Turunnya satwa tersebut dari kawasan hutan ada beberapa faktor, diantaranya karena terjadi kerusakan habitat yang menyebabkan satwa tersebut kekurangan pakan dan akhirnya keluar dari kawasan hutan mencari makan.
Faktor lain bisa terjadi karena satwa harimau ini dalam hutan dalam keadaan sakit dan tidak mampu untuk berburu dan lebih memilih mencari pakan yang mudah dengan memakan hewan ternak yang digembalakan warga di sekitar hutan.
Baca juga: Sapi dimangsa harimau di Bahorok Langkat diganti
Selain itu bisa juga dikarenakan hewan harimau yang masih tergolong remaja dan masih belajar berburu, katanya.
Herbert juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktifitas di seputaran hutan dikarenakan harimau tersebut masih berada di seputuran lokasi kejadian ditemukannya hewan ternak yang mati dan belum kembali ke hutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020