Angkatan laut AS pada Kamis menyatakan pihaknya menyiagakan kapal perang yang dilengkapi rudal di Selat Taiwan, sepekan menjelang pelantikan pemimpin Taiwan, Tsai Ing-wen, untuk jabatan periode kedua--di tengah ketegangan dengan pemerintah China.

Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di akun Facebook resminya, Armada Pasifik AS (The U.S. Pacific Fleet) menyebut kapal perang USS McCampbell telah transit  pada Rabu (13/5) di perairan yang memisahkan daratan Taiwan dan China.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa kapal tersebut berlayar ke wilayah selatan dalam "misi biasa" dan akan terus berlayar ke arah sana.

Baca juga: Indonesia prihatin atas ketegangan di Laut China Selatan

Baca juga: Indonesia prihatin atas ketegangan di Laut China Selatan

Hubungan China, yang mengakui Taiwan sebagai bagian dari wilayah negaranya, dengan AS memburuk setelah pemerintahan Presiden Donald Trump menunjukkan dukungan untuk Taiwan, misalnya dengan meningkatkan penjualan senjata.

Selisih pendapat terkait pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini juga memperparah hubungan kedua negara.

Baik AS maupun China meningkatkan aktivitas militer di sekitar Taiwan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk latihan angkatan udara China dan pelayaran kapal AS.

Otoritas Taiwan menyatakan latihan China itu sebagai upaya intimidasi,. Otoritas juga mengingatkan pemerintah China agar berfokus pada upaya penanganan wabah virus corona daripada menggertak Taiwan.

Jumat (8/5) pekan lalu, Taiwan menyebut pesawat Y-8 milik pasukan udara China melintasi Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan, yang kemudian membuat Taiwan menerbangkan jet sebagai peringatan agar pesawat itu pergi dari wilayahnya.

China memang mengoperasikan Y-8 sebagai pesawat pengangkut sekaligus pembawa peringatan dan sebagai pesawat perang elektronika.

Sumber: Reuters
 

Pewarta: Suwanti

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020