PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan kemudahan bagi peserta Kartu Pra-Kerja yang ingin membuka rekening pembayaran insentif. Bahkan pembukaan rekening ini dapat dilakukan dari rumah.
Head of Region BNI Kantor Wilayah Medan, Martinus Matondang, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, mengatakan, program pemerintah ini tidak hanya ditujukan sebagai bantuan biaya pelatihan untuk angkatan kerja. Tapi juga bagi masyarakat yang terdampak pandemi virus corona atau COVID-19.
Bantuan dari pemerintah ini diharapkan mampu membantu meringankan beban hidup masyarakat. "Pertanyaan lain kemudian muncul. Bagaimana dana tersebut akan dicairkan nanti? Kira-kira, ribet nggak ya?," ujarnya.
Martinus Matondang mengatakan, BNI telah menyiapkan sistem yang terintegrasi dengan Project Management Office (PMO) Program Kartu Pra-Kerja. Sistem yang disiapkan itu akan memungkinkan calon penerima Kartu Pra-Kerja membuka rekening BNI dari rumah.
"BNI sudah punya sistem yang namanya e-form (formulir elektronik) sehingga membuka rekening bisa dari mana saja, termasuk dari rumah. Cukup mengisi e-form, lalu akan mendapat notifikasi yang menyatakan rekening sudah dibuka." jelasnya.
Rekening BNI yang dibuat penerima Kartu Pra-Kerja juga tidak memerlukan saldo awal dan tidak dikenai biaya administrasi selama satu tahun.
BNI menyiapkan juga gimik-gimik menarik dalam pembukaan rekening tersebut. "Rekening BNI ini juga tetap dapat digunakan sebagai tabungan dan alat transaksi setelah program Kartu Pra-Kerja nantinya selesai," ujarnya.
Martinus Matondang menuturkan, pembayaran insentif kepada penerima Kartu Pra-Kerja akan dilakukan setelah peserta menyelesaikan proses pelatihan atau kursus.
Selain itu, BNI sudah bekerja sama dengan sejumlah balai latihan kerja yang terdaftar dalam marketplace mitra PMO Kartu Pra-Kerja. Ini membuat proses pelatihan menjadi lebih mudah dan lancar.
Ia juga memberikan jaminan bahwa semua transaksi dalam program Kartu Pra-Kerja dilaksanakan secara akuntabel dan transparan.
"Semua bisa dicek dan diaudit pemerintah. Kami menjamin semua dana APBN yang digunakan bisa dipertanggungjawabkan," katanya.
Untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat khususnya calon peserta kartu Pra Kerja, BNI bekerjasama dengan PMO telah membuka call center selama 5 hari kerja untuk calon penerima Kartu Pra-Kerja.
Namun tidak menutup kemungkinan call center dibuka selama 7 hari apabila banyak pertanyaan yang masuk.
BNI ditunjuk sebagai Official Digital Banking Partner pada penyaluran insentif Kartu Pra-Kerja, baik insentif pelatihan, insentif survei, maupun penyediaan sistem cash management yang terintegrasi dengan PMO Kartu Pra-Kerja agar dana insentif tersebut tersalurkan secara akurat, efektif, dan efisien.
Peran BNI antara lain menjadi bank yang membukakan rekening bagi peserta Kartu Pra-Kerja.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Head of Region BNI Kantor Wilayah Medan, Martinus Matondang, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, mengatakan, program pemerintah ini tidak hanya ditujukan sebagai bantuan biaya pelatihan untuk angkatan kerja. Tapi juga bagi masyarakat yang terdampak pandemi virus corona atau COVID-19.
Bantuan dari pemerintah ini diharapkan mampu membantu meringankan beban hidup masyarakat. "Pertanyaan lain kemudian muncul. Bagaimana dana tersebut akan dicairkan nanti? Kira-kira, ribet nggak ya?," ujarnya.
Martinus Matondang mengatakan, BNI telah menyiapkan sistem yang terintegrasi dengan Project Management Office (PMO) Program Kartu Pra-Kerja. Sistem yang disiapkan itu akan memungkinkan calon penerima Kartu Pra-Kerja membuka rekening BNI dari rumah.
"BNI sudah punya sistem yang namanya e-form (formulir elektronik) sehingga membuka rekening bisa dari mana saja, termasuk dari rumah. Cukup mengisi e-form, lalu akan mendapat notifikasi yang menyatakan rekening sudah dibuka." jelasnya.
Rekening BNI yang dibuat penerima Kartu Pra-Kerja juga tidak memerlukan saldo awal dan tidak dikenai biaya administrasi selama satu tahun.
BNI menyiapkan juga gimik-gimik menarik dalam pembukaan rekening tersebut. "Rekening BNI ini juga tetap dapat digunakan sebagai tabungan dan alat transaksi setelah program Kartu Pra-Kerja nantinya selesai," ujarnya.
Martinus Matondang menuturkan, pembayaran insentif kepada penerima Kartu Pra-Kerja akan dilakukan setelah peserta menyelesaikan proses pelatihan atau kursus.
Selain itu, BNI sudah bekerja sama dengan sejumlah balai latihan kerja yang terdaftar dalam marketplace mitra PMO Kartu Pra-Kerja. Ini membuat proses pelatihan menjadi lebih mudah dan lancar.
Ia juga memberikan jaminan bahwa semua transaksi dalam program Kartu Pra-Kerja dilaksanakan secara akuntabel dan transparan.
"Semua bisa dicek dan diaudit pemerintah. Kami menjamin semua dana APBN yang digunakan bisa dipertanggungjawabkan," katanya.
Untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat khususnya calon peserta kartu Pra Kerja, BNI bekerjasama dengan PMO telah membuka call center selama 5 hari kerja untuk calon penerima Kartu Pra-Kerja.
Namun tidak menutup kemungkinan call center dibuka selama 7 hari apabila banyak pertanyaan yang masuk.
BNI ditunjuk sebagai Official Digital Banking Partner pada penyaluran insentif Kartu Pra-Kerja, baik insentif pelatihan, insentif survei, maupun penyediaan sistem cash management yang terintegrasi dengan PMO Kartu Pra-Kerja agar dana insentif tersebut tersalurkan secara akurat, efektif, dan efisien.
Peran BNI antara lain menjadi bank yang membukakan rekening bagi peserta Kartu Pra-Kerja.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020