Wanita berusia 56 tahun asal Kota Padangsidimpuan meninggal dunia dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Medan. Warga Kelurahan Losung Batu, Kecamatan Padangsidimpuan Utara itu meninggal dunia saat sedang menjalani pengobatan penyakitnya yang lain.
"Kita sudah hubungi Dinas Kesehatan Kota Medan. Mereka yang menetapkannya sebagai PDP, yang diperkirakan kontak trackingnya di Medan," ucap Kadis Kesehatan Kota Padangsidimpuan, Sopian Subri, Rabu (22/4) malam.
Dijelaskannya, pasien yang meninggal tersebut sedang menjalani pengobatan penyakit yang dideritanya di Kota Medan, bukan terkait dengan virus corona. Bahkan pasien tersebut sudah hampir setahun tinggal di sekitaran Jalan Bypass Kota Medan.
Baca juga: Wali Kota Padangsidimpuan bagikan masker hingga ke rumah warga
"Ibu tersebut informasinya sedang menjalani kemoterapi dan diperkirakan terpapar di rumah sakit atau di tempat lainnya saat berada di Kota Medan," ungkap Sopian.
Di tempat terpisah, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang juga Wali Kota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution, menyebut PDP yang meninggal tersebut bukan pasien rujukan mereka, melainkan warga yang sedang menjalani pengobatan penyakit lain.
Baca juga: Hasil rapid test, 11 warga Padangsidimpuan reaktif COVID-19
"Karena pada saat beredarnya kabar seorang PDP asal Padangsidimpuan meninggal di Medan, Gugus Tugas COVID-19 Padangsidimpuan tidak bisa memberikan keterangan resmi. Sebab, PDP tersebut tidak pernah didata atau dilaporkan riwayatnya," katanya.
Jenazah almarhumah telah dimakamkan di TPU Khusus Corona di Kelurahan Simalingkar B, Kota Medan, Selasa (21/4).
"Kabar tersebut cukup menggemparkan warga Kota Padangsidimpuan, apalagi sebelumnya tidak ada informasi tentang bertambahnya PDP di kota ini, namun tiba-tiba dikabarkan ada yang meninggal dunia di Medan," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Kita sudah hubungi Dinas Kesehatan Kota Medan. Mereka yang menetapkannya sebagai PDP, yang diperkirakan kontak trackingnya di Medan," ucap Kadis Kesehatan Kota Padangsidimpuan, Sopian Subri, Rabu (22/4) malam.
Dijelaskannya, pasien yang meninggal tersebut sedang menjalani pengobatan penyakit yang dideritanya di Kota Medan, bukan terkait dengan virus corona. Bahkan pasien tersebut sudah hampir setahun tinggal di sekitaran Jalan Bypass Kota Medan.
Baca juga: Wali Kota Padangsidimpuan bagikan masker hingga ke rumah warga
"Ibu tersebut informasinya sedang menjalani kemoterapi dan diperkirakan terpapar di rumah sakit atau di tempat lainnya saat berada di Kota Medan," ungkap Sopian.
Di tempat terpisah, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang juga Wali Kota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution, menyebut PDP yang meninggal tersebut bukan pasien rujukan mereka, melainkan warga yang sedang menjalani pengobatan penyakit lain.
Baca juga: Hasil rapid test, 11 warga Padangsidimpuan reaktif COVID-19
"Karena pada saat beredarnya kabar seorang PDP asal Padangsidimpuan meninggal di Medan, Gugus Tugas COVID-19 Padangsidimpuan tidak bisa memberikan keterangan resmi. Sebab, PDP tersebut tidak pernah didata atau dilaporkan riwayatnya," katanya.
Jenazah almarhumah telah dimakamkan di TPU Khusus Corona di Kelurahan Simalingkar B, Kota Medan, Selasa (21/4).
"Kabar tersebut cukup menggemparkan warga Kota Padangsidimpuan, apalagi sebelumnya tidak ada informasi tentang bertambahnya PDP di kota ini, namun tiba-tiba dikabarkan ada yang meninggal dunia di Medan," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020