Kementerian Pertanian melalui Badan  Penyuluhan  dan  Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) selalu menekankan agar program Kostratani tetap berjalan meskipun ditengah pandemi COVID-19.

"Sejalan dengan arahan BPPSDMP upaya yang kita lakukan dengan melatih Balai Penyuluh Pertanian (BPP) dalam penggunaan teknologi informasi (IT)," kata Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini di Medan, Kamis (16/4).

Baca juga: BPPSDMP dan Panah Merah kembangkan budidaya Bawang Merah melalui Polbangtan Medan

Baca juga: Ditengah COVID-19, Polbangtan Medan terus pantau panen petani

Apalagi, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menyatakan tujuan Kostratani (Komando Strategi Pembangunan Pertanian Indonesia) salah satunya mengoptimalkan kembali fungsi dan peran BPP.

"Mengingat masa social distancing atau jaga jarak pada masa COVID-19, satu sisi fungsi dan peran BPP sebagai pusat kegiatan pertanian di tingkat kecamatan harus tetap berjalan makanya BPP perlu  mendapat pelatihan," katanya.

Seperti pelatihan penyuluh pertanian di Kostratani Secanggang Kabupaten Langkat yang bertujuan agar petugas BPP menguasai aplikasi video conference dengan metode pelatihan sesuai protokol pengendalian virus corona.

"Peserta yang kita latih melalui tenaga "TI" Polbangtan Medan hanya 4 orang dan 1 pelatih. Sepanjang pelatihan seluruh peserta wajib menjaga jarak 2 meter, menggunakan masker serta membasuh tangan, serta cairan hand sanitizer disipakan," sebutnya.

Melalui pelatihan ini, diharap kompetensi BPP ditengah wabah COVID-19 dapat dijalankan kepada semua pihak tentang perkembangan pertanian di wilayah tugasnya masing-masing.

"Harapan kita termasuk penekanan BPPSDMP ditengah COVID-19 setiap penyuluh yang dilatih dapat mengaplikasikan ilmunya demi ketahanan pangan masyarakat ditengah wabah virus saat ini," pungkasnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020