Anggota DPRD daerah pemilihan 3 Kabupaten Tapanuli Selatan melaksanakan hearing dengan instansi pemerintah kecamatan dalam rangka penanganan virus corona atau COVID-19, Selasa (1/4).
"Dari dengar pendapat dengan pihak Puskesmas kita menemukan tidak adanya alat pelindung diri (APD)," kata Ali Adenan Nasution, selaku ketua tim hearing DPRD Dapil 3 Tapanuli Selatan yang menghubungi ANTARA.
Sementara, menurutnya, APD sangat dibutuhkan tenaga medis dan para medis dalam hal pemeriksaan kesehatan masyarakat terkait COVID-19, termasuk alat ukur suhu badan pakai sinar laser.
Baca juga: Penyemprotan disinfektan serentak di Tapanuli Selatan
"APD dan alat pengukur suhu badan pakai sinar laser penting untuk petugas kesehatan di Puskesmas untuk menjaga jarak dengan orang lain di saat memeriksakan kesehatannya," jelasnya.
Oleh sebab itu, DPRD khususnya asal Dapil 3 meminta sekaligus berharap agar pemerintah daerah segera dapat melengkapi kebutuhan Puskesmas akan APD dan alat pengukur suhu atau lainnya.
"Hasil hearing ini akan kita sampaikan langsung agar kiranya instansi terkait segera cepat mengambil solusi akan kebutuhan Puskesmas tersebut," ujarnya.
Baca juga: Sejumlah program fisik DAK 2020 di Tapsel dihentikan dampak COVID-19
Kepada tim hearing, kata Adenan, petugas yang melaksanakan tugasnya untuk melakukan pemeriksaan awal kesehatan masyarakat apalagi yang datang dari luar daerah merasa kuatir ketika berhadapan langsung akibat alat pelindung diri dan lainnya itu tidak ada.
"Sesuai catatan instansi kecamatan terkait kita juga menemukan bahwa masyarakat luar daerah seperti dari Medan, Batam, Jakarta sudah ada mulai yang pulang kampung. Dan ini perlu pemeriksaan awal guna memutus matarantai COVID-19," katanya.
Anggota DPRD yang melaksanakan hearing sekaligus dialog ke Dapil 3 Tapanuli Selatan ini yaitu Ali Adenan Nasution, Maisaroh Dalimunthe, Bontor Panjaitan, Mhd.Husin Dalimunthe, James Watt Siregar, M.Buyung Kholil, Eddy Erianto Hasibuan, Edison Rambe.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Dari dengar pendapat dengan pihak Puskesmas kita menemukan tidak adanya alat pelindung diri (APD)," kata Ali Adenan Nasution, selaku ketua tim hearing DPRD Dapil 3 Tapanuli Selatan yang menghubungi ANTARA.
Sementara, menurutnya, APD sangat dibutuhkan tenaga medis dan para medis dalam hal pemeriksaan kesehatan masyarakat terkait COVID-19, termasuk alat ukur suhu badan pakai sinar laser.
Baca juga: Penyemprotan disinfektan serentak di Tapanuli Selatan
"APD dan alat pengukur suhu badan pakai sinar laser penting untuk petugas kesehatan di Puskesmas untuk menjaga jarak dengan orang lain di saat memeriksakan kesehatannya," jelasnya.
Oleh sebab itu, DPRD khususnya asal Dapil 3 meminta sekaligus berharap agar pemerintah daerah segera dapat melengkapi kebutuhan Puskesmas akan APD dan alat pengukur suhu atau lainnya.
"Hasil hearing ini akan kita sampaikan langsung agar kiranya instansi terkait segera cepat mengambil solusi akan kebutuhan Puskesmas tersebut," ujarnya.
Baca juga: Sejumlah program fisik DAK 2020 di Tapsel dihentikan dampak COVID-19
Kepada tim hearing, kata Adenan, petugas yang melaksanakan tugasnya untuk melakukan pemeriksaan awal kesehatan masyarakat apalagi yang datang dari luar daerah merasa kuatir ketika berhadapan langsung akibat alat pelindung diri dan lainnya itu tidak ada.
"Sesuai catatan instansi kecamatan terkait kita juga menemukan bahwa masyarakat luar daerah seperti dari Medan, Batam, Jakarta sudah ada mulai yang pulang kampung. Dan ini perlu pemeriksaan awal guna memutus matarantai COVID-19," katanya.
Anggota DPRD yang melaksanakan hearing sekaligus dialog ke Dapil 3 Tapanuli Selatan ini yaitu Ali Adenan Nasution, Maisaroh Dalimunthe, Bontor Panjaitan, Mhd.Husin Dalimunthe, James Watt Siregar, M.Buyung Kholil, Eddy Erianto Hasibuan, Edison Rambe.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020