Prancis akan mengerahkan 100.000 polisi untuk menegakkan penerapan lockdown, yang diperintahkan Presiden Emmanuel Macron untuk menghadang penyebaran wabah virus corona, kata menteri dalam negeri, Senin (16/3).

Pos-pos pemeriksaan akan didirikan di seluruh negeri.

"Tinggallah di rumah," kata Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner.

Baca juga: Menteri perdagangan Brazil positif corona

Baca juga: Malaysia terapkan "lockdown" 18-31 Maret 2020

Ia menambahkan bahwa orang yang melanggar larangan ketat itu akan dikenai denda hingga 135 euro (sekitar Rp2,2 juta).

Saat menyampaikan pidato yang muram kepada masyarakat, Macron mengatakan bahwa mulai Selasa tengah malam waktu setempat, semua orang harus tinggal di rumah, kecuali untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, pergi ke tempat kerja, berolah raga atau berobat.

Sumber: Reuters

Pewarta: Tia Mutiasari

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020