Tim tanggap Covid 19 yang dibentuk oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah melakukan langkah penelusuran dan pencegahan merebaknya virus Corona di Jakarta.
"Sejauh ini, tim dari Dinas Kesehatan sudah melakukan yang disebut dengan penyelidikan epidemiologi, dimana setiap orang-orang yang dipantau (akan) dibentuk susunan pattern (pola) interaksinya. Siapa berkegiatan di mana berinteraksi dengan siapa kapan dan lain-lain. Dan pattern (pola interaksi) itu sudah ada untuk seluruh kasus yang dipantau. Tadi saya sebutkan ada 136, jadi 136 (orang) itu seluruh pattern-nya itu ada. Dan ini semua dilakukan dalam rangka bisa meminimalisir potensi penularan dari Covid-19 itu," kata Anies di Balairung Balai Kota DKI Jakarta, Senin.
Anies mengatakan langkah Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengisolasi para warga yang diduga terkena corona diharapkan dapat meredam potensi penyebaran corona, Anies pun mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan agar terhindar dari virus.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat (untuk) cuci tangan yang rutin. Perbanyak cuci tangan dalam event apapun, perbanyak cuci tangan," ujar Anies.
Baca juga: Anies Baswedan bentuk tim tanggap COVID 19 untuk DKI Jakarta
Lebih lanjut, Anies mengimbau masyarakat untuk menjaga etika batuk.
"Pada saat batuk ditutup, gunakan masker. Karena etika ini menjadi penting sekali untuk menjaga potensi penularan," kata Anies.
Terakhir, Anies mengimbau masyarakat untuk segera mengecek kondisi jika mengalami gejala penyakit pernafasan yang terkait corona.
"Yang berikutnya jangan anggap enteng bila merasakan gejala. Lebih baik lapor, datangi fasilitas kesehatan daripada dianggap enteng dan di kemudian hari ditemukan yang tidak kita inginkan," kata Anies.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membentuk tim Tanggap Covid 19 sebagai bentuk antisipasi dan penanganan kasus corona yang merebak akhir- akhir ini di dunia internasional.
"DKI Jakarta membentuk tim Tanggap Covid 19 yang dipimpin oleh Asisten Kesra beranggotakan Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kominfo, Kepala BPBD, Kepala Kesbangpol, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Biro Perekonomian," kata Anies.
Tim ini berfungsi untuk melakukan pengawasan dan pemantauan mulai Senin (2/3) untum kasus Corona. Tercatat hingga saat ini tim Tanggap COVID 19 memantau 136 orang, dengan hasil 115 orang dinyatakan sehat sedangkan 21 orang dinyataka masih memerlukan pengawasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Sejauh ini, tim dari Dinas Kesehatan sudah melakukan yang disebut dengan penyelidikan epidemiologi, dimana setiap orang-orang yang dipantau (akan) dibentuk susunan pattern (pola) interaksinya. Siapa berkegiatan di mana berinteraksi dengan siapa kapan dan lain-lain. Dan pattern (pola interaksi) itu sudah ada untuk seluruh kasus yang dipantau. Tadi saya sebutkan ada 136, jadi 136 (orang) itu seluruh pattern-nya itu ada. Dan ini semua dilakukan dalam rangka bisa meminimalisir potensi penularan dari Covid-19 itu," kata Anies di Balairung Balai Kota DKI Jakarta, Senin.
Anies mengatakan langkah Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengisolasi para warga yang diduga terkena corona diharapkan dapat meredam potensi penyebaran corona, Anies pun mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan agar terhindar dari virus.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat (untuk) cuci tangan yang rutin. Perbanyak cuci tangan dalam event apapun, perbanyak cuci tangan," ujar Anies.
Baca juga: Anies Baswedan bentuk tim tanggap COVID 19 untuk DKI Jakarta
Lebih lanjut, Anies mengimbau masyarakat untuk menjaga etika batuk.
"Pada saat batuk ditutup, gunakan masker. Karena etika ini menjadi penting sekali untuk menjaga potensi penularan," kata Anies.
Terakhir, Anies mengimbau masyarakat untuk segera mengecek kondisi jika mengalami gejala penyakit pernafasan yang terkait corona.
"Yang berikutnya jangan anggap enteng bila merasakan gejala. Lebih baik lapor, datangi fasilitas kesehatan daripada dianggap enteng dan di kemudian hari ditemukan yang tidak kita inginkan," kata Anies.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membentuk tim Tanggap Covid 19 sebagai bentuk antisipasi dan penanganan kasus corona yang merebak akhir- akhir ini di dunia internasional.
"DKI Jakarta membentuk tim Tanggap Covid 19 yang dipimpin oleh Asisten Kesra beranggotakan Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kominfo, Kepala BPBD, Kepala Kesbangpol, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Biro Perekonomian," kata Anies.
Tim ini berfungsi untuk melakukan pengawasan dan pemantauan mulai Senin (2/3) untum kasus Corona. Tercatat hingga saat ini tim Tanggap COVID 19 memantau 136 orang, dengan hasil 115 orang dinyatakan sehat sedangkan 21 orang dinyataka masih memerlukan pengawasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020