Ketua TP PKK Kota Tanjungbalai, Hj.Sri Silvisa Novita M.Syahrial memimpin gotong royong masal lintas elemen untuk membersihkan dua aliran sungai di daerah itu dari sampah plastik dan eceng gondok, Rabu (26/2).
Hj.Sri Silvisa Novita M.Syahrial akrab disapa Vita menjelaskan, kegiatan membersihkan sungai yang digelar melibatkan sebanyak 405 personil terdiri dari Relawan Komunitas Barisan Anti Sampah Plastik (BATIK), HIMPIPSOS, PNS, LANAL Tanjungbalai Asahan, Kodim 0208, Polres Tanjungbalai, Kompi Brimob, Ormas di Kecamatan Sei Tualang Raso dan Kecamatan Teluk Nibung.
Baca juga: "Jaksa Masuk Sungai" menyapa nelayan Tanjungbalai-Asahan
"Kegiatan ini adalah wujud kepedulian akan pentingnya sungai dan menjaga sungai agar manfaatnya dapat dirasakan. Bahkan jika sungai bersih, biota sungai bisa hidup dan berkembang biak. Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2020," katanya.
Vita yang juga pembina BATIK ini melanjutkan, selain menciptakan sungai yang bersih, gotong royong masal merupakan sarana terjalinnya solidaritas dalam lingkungan masyarakat supaya kehidupan bermasyarakat lebih baik.
"Gotong royong mencerminkan kebersamaan yang tumbuh dalam lingkungan masyarakat. Sebab dengan bergotong royong kita bisa bekerja sama menciptakan lingkungan yang bersih," katanya.
Sesuai catatan, selain melibatkan 405 personel, sebanyak 25 unit perahu kayu dan 5 unit perahu karet digunakan sebagai armada untuk menyusuri dan membersihkan sampah organik dan anorganik yang ada di aliran/pinggir sungai Keramat Kubah dan Muara Sentosa, Kota Tanjungbalai.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Hj.Sri Silvisa Novita M.Syahrial akrab disapa Vita menjelaskan, kegiatan membersihkan sungai yang digelar melibatkan sebanyak 405 personil terdiri dari Relawan Komunitas Barisan Anti Sampah Plastik (BATIK), HIMPIPSOS, PNS, LANAL Tanjungbalai Asahan, Kodim 0208, Polres Tanjungbalai, Kompi Brimob, Ormas di Kecamatan Sei Tualang Raso dan Kecamatan Teluk Nibung.
Baca juga: "Jaksa Masuk Sungai" menyapa nelayan Tanjungbalai-Asahan
"Kegiatan ini adalah wujud kepedulian akan pentingnya sungai dan menjaga sungai agar manfaatnya dapat dirasakan. Bahkan jika sungai bersih, biota sungai bisa hidup dan berkembang biak. Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2020," katanya.
Vita yang juga pembina BATIK ini melanjutkan, selain menciptakan sungai yang bersih, gotong royong masal merupakan sarana terjalinnya solidaritas dalam lingkungan masyarakat supaya kehidupan bermasyarakat lebih baik.
"Gotong royong mencerminkan kebersamaan yang tumbuh dalam lingkungan masyarakat. Sebab dengan bergotong royong kita bisa bekerja sama menciptakan lingkungan yang bersih," katanya.
Sesuai catatan, selain melibatkan 405 personel, sebanyak 25 unit perahu kayu dan 5 unit perahu karet digunakan sebagai armada untuk menyusuri dan membersihkan sampah organik dan anorganik yang ada di aliran/pinggir sungai Keramat Kubah dan Muara Sentosa, Kota Tanjungbalai.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020