Kepala Kejaksaan Negeri Sibolga Henri Nainggolan mengadakan pertemuan dengan para Kepala Sekolah SMA/SMK sederajat se-Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, di Aula Kantor Kejari Sibolga, Jalan Sutomo, Sibolga, Sumatera Utara, Rabu.

Tujuan dari kegiatan itu untuk memberikan sosialisasi dan penyuluhan hukum kepada para Kepala Sekolah dan bendahara, tentang penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2020.

Dikatakan Kajari, bahwa anggaran dana BOS cukup besar digulirkan pemerintah pusat. Diharapkan penggunaan dana tersebut jangan sampai disalahgunakan para Kepala Sekolah dan bendahara.

“Dari anggaran pendidikan, pemerintah mengalokasikan Rp54,31 triliun untuk dana BOS di seluruh Indonesia tahun ini. Alokasi tersebut meningkat sekitar 8,96 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp49,84 triliun.

ini cukup besar, dan harus diawasi penggunaannya. Untuk itulah kami mengundang bapak/ibu Kepala Sekolah SMA/SMK sederajat dan bendahara yang ada di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, untuk mendapat penyuluhan hukum, agar jangan sampai salah menggunakan anggaran tersebut,” ujar Kejari.

Mantan Adpisus Kejati Bengkulu itu juga menyampaikan, kalau para Kepala Sekolah menghadapi kendala atau ingin diskusi terkait penggunaan Dana BOS bisa dikonsultasikan langsung kepada Kajari Sibolga. Hal itu jauh lebih baik dari pada salah menggunakan sehingga berurusan dengan hukum.

“Kajari Sibolga adalah teman Kepala Sekolah, dan saya sangat hormat kepada bapak/ibu guru, karena tugas kalian sungguh mulia mendidik anak bangsa. Janganlah karena ketidaktauan dalam menggunkana Dana BOS atau karena ada tekanan, sehingga bapak/ibu guru berurusan dengan hukum. Makanya saya katakan, saya terbuka kepada kalian semua jika ada kendala atau yang mau didiskusikan terkait aturan penggunaan Dana BOS, saya terbuka. Selama saya menjabat Kajari di Sibolga ini, saya adalah teman Kepala Sekolah. Jangan takut, mari kita berikan yang terbaik bagi anak-anak bangsa,” pesan Henri yang disambut tepuk tangan Kepala Sekolah.

Para Kepala Sekolah pun mengaku bangga dan berterima kasih atas penyuluhan dan sosialisasi yang disampaikan Kajari Sibolga. Mereka menyadari konsultasi hukum terkait penggunaan Dana BOS sangat penting demi menyelematkan mereka dari jeratan hukum.

“Kami sangat berterima kasih kepada bapak Kajari yang langsung memberikan sosialisasi kepada kami. Sebagaimana disampaikan tadi, bahwa Kajari Sibolga lebih mengutamakan pencegahan korupsi. Dan keterbukaan pak Kajari untuk menerima kami konsultasi sangat kami apresiasi, karena hal itu sangat kami butuhkan,” ujar Sumarno Kepala Sekolah SMKN 1 Lumut.


 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020