Komandan Batalyon Infanteri 121/MK Letkol Inf Wisnu Joko Saputro mengatakan kendaraan tempur APS-3 Anoa 6x6 memakai sistem otomatis yang memerlukan kesabaran dan ketekunan dalam mengoperasionalkannya.

"Untuk itu para peserta latihan diharapkan dengan adanya pelatihan ini dapat lebih menekuni dan diaplikasikan di satuan agar lebih mahir lagi dalam mengoperasionalkan kendaraan tempur (Ranpur)," ujar Wisnu, dalam sambutannya pada acara penutupan Latihan Dalam Satuan Pemeliharaan dan Mengemudi Ranpur Anoa, di Mako Yonif 121/MK, Sabtu.

Baca juga: Pangdam I/BB: Rindam candradimuka pembentukan Prajurit TNI

Ia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pelatih yang telah membantu para peserta latihan dalam mengoperasionalkan kendaraan tempur tersebut.

Kegiatan pelatihan pemeliharaan dan mengemudi kendaraan tempur Anoa 6x6 bertempat di Markas Komando Yonif 121/MK yang dibuka pada tanggal 10 Februari dan ditutup 22 Februari 2020.

Pada kesempatan latihan ini melibatkan pelatih dari Paldam I/BB maupun Yonkav 6/NK yang bertujuan agar Prajurit yang dilatih dapat mengoperasionalkan Ranpur berjenis APS-3 Anoa 6x6 ini, demi mendukung Yonif 121/MK yang akan dilikwidasi menjadi Batalyon Mekanis.

Kegiatan Latihan Dalam Satuan (LDS) Pemeliharaan dan Mengemudi Ranpur ini melibatkan 25 peserta latihan dari Yonif 121/MK dan 4 orang pelatih yang terdiri dari 2 orang Bintara  Paldam I/BB dan 2 orang dari Yonkav 6/NK.  

 

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020