Manajemen Regal Springs Indonesia (RSI) memastikan pengolahan Ikan Tilapia di Lubuk Naga, Serdang Bedagai, Sumatera Utara sebanyak 110 - 115 ton ikan per hari sudah memenuhi semua peraturan lokal dan nasional Indonesia .

"Bahkan pengolahan ikan yang menjadi tinggal sekitar 47 ton dalam bentuk filet itu sudah memenuhi standar-standar tambahan yang berlaku internasional," ujar Processing Plant Manager RSI, Joko Suhendro di Serdang Bedagai, Sumut, Kamis.

Baca juga: Permintaan Ikan Naturally Better Tilapia Regal Springs di dalam negeri terus meningkat

Menurut dia, dengan pengolahan yang memenuhi standar termasuk mengolah semua bagian Ikan Nila (Tilapia) itu, perusahaan yang beroperasi di Lubuk Naga, Serdang Bedagai, memastikan "zero waste".

Sebagai usaha yang terintegrasi secara vertikal, perusahaan menjalankan model jaminan mutu dan cara pengolahan yang baik pada seluruh tahapan produksi.

Sisik ikan, misalnya diolah untuk dijual sebagai bahan kosmestik, kulit untuk dijadikan kerupuk dan bagian kepala dijual ke pasar dan limbah lainnya untuk bahan energi.

"Perusahaan juga mempekerjakan hampir 100 persen pekerja lokal," ujarnya yang didampingi External Affairs Senior Manager RSI, Kasan Mulyono.

Jumlah pekerja yang mencapai 1.737 orang, 68 persen pria dan 32 persen perempuan

Joko menjelaskan, Ikan Nila yang diakui terterbaik di dunia, diangkut dalam keadaan hidup dari Danau Toba dan diolah dalam hitungan jam di pabrik Serdang Bedagai dengan tangan - tangan terampil dan mesin untuk memastikan kualitas.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020