Jelang pendaftaran syarat dukungan bakal pasangan calon perseorangan yang tinggal 14 hari lagi, KPU Kota Medan sudah menerima dua bakal pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yang mendaftarkan operatornya untuk mendapatkan username dan password aplikasi sistem informasi pencalonan (silon).
Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Medan, M. Rinaldi Khair, Rabu, membenarkan kedua nama bakal paslon tersebut telah datang ke Helpdesk Pencalonan KPU Kota Medan untuk menyerahkan surat mandat operator silon.
Dua bakal paslon perseorangan yang sudah memberikan surat mandat operator silon adalah atas nama pasangan Yudi Irsandi SH - Suyono pada 3 Februari 2020, serta pasangan Anggiat Siahaan Anggiat DM Siahaan - Dedy Mauritz W Simanjuntak yang sudah memberikan mandat 3 Desember 2019 lalu.
Baca juga: KPU Kota Medan telusuri rekam jejak calon PPK
Seperti diinformasikan sebelumnya, sesuai Peraturan KPU No 18 Tahun 2019, pasal 14 ayat 2 disebutkan, paslon wajib memasukkan data pendukung yang tercantum dalam surat pernyataan dukungan ke dalam silon.
"Ada kewajiban yang diatur dalam Peraturan KPU No 18/2019 tentang Pencalonan kewajiban bakal paslon untuk memasukkan data dukungan ke silon. Untuk itu jauh hari sejak Desember 2019 lalu KPU Kota Medan sudah menyosialisasikan secara masif baik melalui sosialisasi tatap muka, website, media sosial dan rilis ke media," katanya.
KPU Kota Medan juga tetap aktif membuka informasi terkait silon dan telah menyiapkan operator khusus yang dapat melayani dan membantu operator bakal paslon setiap hari dan jam kerja di Kantor KPU Kota Medan.
Baca juga: Keterbukaan KPU Kota Medan diapresiasi
Baca juga: 11 peserta calon PPK di Medan gugur lebih awal
"Jadi, bagi operator bakal paslon yang menemukan kendala dalam penggunaan silon, operator KPU Kota Medan selalu standby untuk membimbing dan melayani. Selain datang langsung ke kantor KPU, bisa juga komunikasi via whatsapp,” ujarnya.
Rinaldi mengingatkan kembali, syarat minimal dukungan calon perseorangan untuk Pilkada Kota Medan adalah 104.954 dukungan yang tersebar di minimal 11 kecamatan.
Dukungan dibuktikan dengan mengisi surat pernyataan dalam bentuk form B.1.-KWK Perseorangan yang ditandatangani dan ditempel KTP elektronik atau dilampirkan Suket Disdukcapil.
Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Sumatera Utara (USU) itu juga mengakui syarat jumlah minimal dukungan calon perseorangan untuk Pilkada Kota Medan cukup besar.
Dalam simulasi yang sudah dilakukan, asumsi berkas dokumen B.1-KWK yang bakal diantarkan ke KPU Kota Medan nanti bisa mencapai 10 meter tinggi tumpukannya.
Bahkan jika operator bakal paslon baru akan memulai penginputan dukungan dari B.1-KWK ke aplikasi silon, maka sehari harus dapat memasukkan 7.497 data dukungan.
"Kalau baru mulai hari ini, dengan sisa waktu 14 hari jelang pendaftaran dukungan, maka sehari harus bisa input 7.497 lebih dukungan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Medan, M. Rinaldi Khair, Rabu, membenarkan kedua nama bakal paslon tersebut telah datang ke Helpdesk Pencalonan KPU Kota Medan untuk menyerahkan surat mandat operator silon.
Dua bakal paslon perseorangan yang sudah memberikan surat mandat operator silon adalah atas nama pasangan Yudi Irsandi SH - Suyono pada 3 Februari 2020, serta pasangan Anggiat Siahaan Anggiat DM Siahaan - Dedy Mauritz W Simanjuntak yang sudah memberikan mandat 3 Desember 2019 lalu.
Baca juga: KPU Kota Medan telusuri rekam jejak calon PPK
Seperti diinformasikan sebelumnya, sesuai Peraturan KPU No 18 Tahun 2019, pasal 14 ayat 2 disebutkan, paslon wajib memasukkan data pendukung yang tercantum dalam surat pernyataan dukungan ke dalam silon.
"Ada kewajiban yang diatur dalam Peraturan KPU No 18/2019 tentang Pencalonan kewajiban bakal paslon untuk memasukkan data dukungan ke silon. Untuk itu jauh hari sejak Desember 2019 lalu KPU Kota Medan sudah menyosialisasikan secara masif baik melalui sosialisasi tatap muka, website, media sosial dan rilis ke media," katanya.
KPU Kota Medan juga tetap aktif membuka informasi terkait silon dan telah menyiapkan operator khusus yang dapat melayani dan membantu operator bakal paslon setiap hari dan jam kerja di Kantor KPU Kota Medan.
Baca juga: Keterbukaan KPU Kota Medan diapresiasi
Baca juga: 11 peserta calon PPK di Medan gugur lebih awal
"Jadi, bagi operator bakal paslon yang menemukan kendala dalam penggunaan silon, operator KPU Kota Medan selalu standby untuk membimbing dan melayani. Selain datang langsung ke kantor KPU, bisa juga komunikasi via whatsapp,” ujarnya.
Rinaldi mengingatkan kembali, syarat minimal dukungan calon perseorangan untuk Pilkada Kota Medan adalah 104.954 dukungan yang tersebar di minimal 11 kecamatan.
Dukungan dibuktikan dengan mengisi surat pernyataan dalam bentuk form B.1.-KWK Perseorangan yang ditandatangani dan ditempel KTP elektronik atau dilampirkan Suket Disdukcapil.
Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Sumatera Utara (USU) itu juga mengakui syarat jumlah minimal dukungan calon perseorangan untuk Pilkada Kota Medan cukup besar.
Dalam simulasi yang sudah dilakukan, asumsi berkas dokumen B.1-KWK yang bakal diantarkan ke KPU Kota Medan nanti bisa mencapai 10 meter tinggi tumpukannya.
Bahkan jika operator bakal paslon baru akan memulai penginputan dukungan dari B.1-KWK ke aplikasi silon, maka sehari harus dapat memasukkan 7.497 data dukungan.
"Kalau baru mulai hari ini, dengan sisa waktu 14 hari jelang pendaftaran dukungan, maka sehari harus bisa input 7.497 lebih dukungan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020