Seorang pasien warga negara Indonesia yang diduga terinfeksi Virus Corona di Kota Batam, Kepulauan Riau, dinyatakan negatif dari paparan Virus 2019-nCoV itu.
"Hasil laboratorium negatif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Sabtu.
Hasil laboratorium itu, katanya, diperolehnya dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam.
Baca juga: Presiden: Penjemputan WNI di Hubei, China, misi sangat mulia dan penuh kedisiplinan
Atas hasil laboratorium, ujar Didi, maka pasien yang sempat dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah itu sudah diperbolehkan pulang.
Selain pasien tersebut, otoritas kesehatan Kota Batam juga memperbolehkan delapan orang anak buah kapal, rekan pasien yang ikut dikarantina, kembali ke kediamannya.
Baca juga: Vietnam larang semua penerbangan ke dan dari China terkait corona
Sebanyak delapan anak buah kapal yang merupakan rekan pasien terduga terjangkit Virus Corona itu ikut dikarantina di Asrama Haji Batam untuk menghindari penyebaran virus yang sebaran awal dari Wuhan, China itu.
"Yang karantina juga sudah diakhiri," kata dia.
Baca juga: TNI AU siapkan tiga pesawat untuk WNI dari Wuhan ke Natuna
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri juga membenarkan kabar bahwa hasil laboratorium atas pasien terduga Virus Corona itu dinyatakan negatif.
Ia mengemukakan bahwa sebanyak sembilan anak buah kapal yang dirawat di ruang isolasi RSUD Embung Fatimah dan Asrama Haji Batam sudah dipulangkan.
Baca juga: Batik Air siap evakuasi WNI dari Wuhan
Dengan begitu, kata dia, hingga kini belum ada seorang pun di provinsi yang berbatasan dengan empat negara tetangga itu yang terjangkit Virus Corona.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Hasil laboratorium negatif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Sabtu.
Hasil laboratorium itu, katanya, diperolehnya dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam.
Baca juga: Presiden: Penjemputan WNI di Hubei, China, misi sangat mulia dan penuh kedisiplinan
Atas hasil laboratorium, ujar Didi, maka pasien yang sempat dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah itu sudah diperbolehkan pulang.
Selain pasien tersebut, otoritas kesehatan Kota Batam juga memperbolehkan delapan orang anak buah kapal, rekan pasien yang ikut dikarantina, kembali ke kediamannya.
Baca juga: Vietnam larang semua penerbangan ke dan dari China terkait corona
Sebanyak delapan anak buah kapal yang merupakan rekan pasien terduga terjangkit Virus Corona itu ikut dikarantina di Asrama Haji Batam untuk menghindari penyebaran virus yang sebaran awal dari Wuhan, China itu.
"Yang karantina juga sudah diakhiri," kata dia.
Baca juga: TNI AU siapkan tiga pesawat untuk WNI dari Wuhan ke Natuna
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri juga membenarkan kabar bahwa hasil laboratorium atas pasien terduga Virus Corona itu dinyatakan negatif.
Ia mengemukakan bahwa sebanyak sembilan anak buah kapal yang dirawat di ruang isolasi RSUD Embung Fatimah dan Asrama Haji Batam sudah dipulangkan.
Baca juga: Batik Air siap evakuasi WNI dari Wuhan
Dengan begitu, kata dia, hingga kini belum ada seorang pun di provinsi yang berbatasan dengan empat negara tetangga itu yang terjangkit Virus Corona.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020