Sebanyak 24 unit rumah karyawan PT. MIR di Kecamatan Muara Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan habis dilalap si jago merah Sabtu (1/2) dini hari.

Berikut nama-nama para pemilik rumah: 
Yanuari Zendato, Jamahalim Hasibuan, Julidame Delau, Yosanola Zebua, Hiska Gulo, Dasali Gulo, Feri Gulo, Yafeti Laia, Ya'a Zai, Munisati Zendato, Abdul Ibrahim, Subakti, Herman, Indra, Hutabarat, Joni Ali Zebua, Iman Daeli, Balezi Giawa, Naso Janolo Zebua, Wagiman, Rapeso Zebua, Faustinus Gulo, Mak Lamsan Zebua, dan Arianto Situmorang.

Baca juga: 24 rumah karyawan PT.MIR di Tapsel habis terbakar

"Sedang  saksinya ada 4 orang yaitu Feri Gulo, Jamahalim Hasibuan, Yuli Dame Delau, dan Yosa Nola Zebua," ujar Kapolsek Batang Toru AKP Daulat MZ Harahap kepada ANTARA, Sabtu.

Dia mengatakan seluruh korban dan saksi-saksi sudah dimintai keterangan oleh aparat Polres Tapanuli Selatan. Sebab terjadinya kebakaran 24 rumah papan yang berlokasi di Divisi I Blok VI PT.MIR Desa Simarlelan ini masih dalam penyelidikan.

"Setiap pukul 23.00 WIB jaringan listrik di daerah Perumahan Karyawan PT. MIR padam, dan akan dihidupkan kembali pada pukul 04.00 WIB. Dugaan sementara api berasal dari rumah dihuni JH,  JDD, dan YZ," katanya.

Pihak Polsek Batang Toru tiba di lokasi kejadian setengah jam setelah mendapat laporan masyarakat sekira pukul 01.00 WIB. Upaya keras memadamkan api bersama masyarakat tidak berhasil.

"Upaya petugas bersama masyarakat memadamkan api menggunakan alat padam api PT.MIR dibantu siraman air menggunakan ember tidak berhasil, karena kalah cepat dengan api," ujarnya.

Sekira pukul 05.00 WIB api baru padam, sayangnya 24 unit pintu rumah tersebut sudah rata dengan tanah. Kerugian yang timbul akibat peristiwa ini, kata Daulat, lebih kurang Rp1 miliar.

"Atas kejadian ini Tim Inafis Polres Tapanuli Selatan sudah turun, sejumlah barang bukti telah diamankan ke Mapolsek untuk pemeriksaan lebih lanjut. Lokasi kebakaran juga sudah dipasangi police line," pungkasnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020