Pemerintah Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, siaga bencana alam, mengingat potensi bencana yang cukup tinggi seperti banjir maupun kebakaran , terlebih saat ini cuaca ektrim masih terjadi.

Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan di Tebing Tinggi, Jumat, mengatakan, untuk menyikapi kemungkinan terjadinya bencana, salah satu yang dilakukan adalah dengan menggelar apel kesiagaan bencana.

Apel yang dilaksanakan hari ini bukan untuk gagah-gagahan, melainkan memenuhi peratutan pemerintah yang sudah diatur dan pemerintah harus ada dalam situasi apapun.

Mengingat cuaca ekstrim yang terjadi saat ini, Pemerintah sangat berkepntingan untuk menyikapi sejak diri, untuk mengantisipasi segela kemungkinan bencana yang akan terjadi.

Dalam melaksanakan penanggulangan bencana tidak bisa hanya dilakukan secara parsial, melainkan dilakukan secara bersama-sama pemerintah kota, Polri, TNI dan masyarakat.

"Khusus Tebing Tinggi bencana yang perlu disikapi diantaranya adalah banjir, kebakaran dan angin puting beliung," katanya.

Untuk itu kepada masyarakat diharapkan tidak membuang sampah sembarangan, turut membersihkan drainase, lebih waspada terhadap sambungan listrik dan tidak membangun rumah tanpa kontruksi yang terukur serta tidak lagi membangun rumah dibantaran sungai.

Untuk itu pula apel kesiagaann bencana ini dilaksanakan guna melihat secara nyata semua kelengkapan yang tersedia yang dapat dimanfaatkan setiap saat, diantaranya perahu karet, dapur umum, tenda-tenda untuk pengungsian dan tenaga kesehatan.

"Jika terjadi bencana tidak usah menyalahkan siapa-siapa, sebaiknya mari ditanggulangi secara bersama-sama secara bergotong royong," katanya.

Sebelum melaksanakan gelar apel kesiagaan bencana, dilakukan penanaman pohon di sepanjang bantaran Sungai Padang serta pameran berbagai perlengkapan alat dalam penggulangan bencana.
 

 

Pewarta: Dhani Elison

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020