Sebanyak 11 unit rumah milik warga Kabupaten Aceh Barat Daya, rusak parah setelah diterjang angin puting beliung pada Kamis (9/1) sore sekira pukul 15.30 WIB.
Semua rumah warga yang rusak tersebut masing-masing berlokasi di sembilan unit tersebar di Desa Padang Baru dan Desa Pawoh, Kecamatan Susoh.
Kemudian dua unit rumah lainnya rusak akibat tumbangnya pohon, berlokasi di Desa Drien Beurumbang, Kecamatan Kuala Batee dan satu unit lagi berada di Desa Alue Badeuk, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Aceh Barat Daya.
“Tidak hanya rumah warga, sebanyak empat ruang belajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri II Susoh, Aceh Barat Daya juga rusak parah akibat musibah ini,” kata Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Aceh Barat Daya, Yasri di Blangpidie, Kamis malam.
Menurutnya, empat ruang kelas yang rusak diterjang bagian atapnya tersebut mengalami kerusakan parah, dan bagian atap diterbangkan angin mencapai tiga kilometer ke arah persawahan.
Hingga menjelang Kamis tengah malam, kata Yasri, pihaknya masih terus berupaya melakukan pendataan apakah terdapat rumah warga lainnya di daerah itu yang terdampak angin kencang, saat daerah ini dilanda hujan lebat sejak Kamis sore.
“Saat ini keadaan masih hujan, kita terus mengumpulkan informasi-informasi dari sahabat Tagana. Jadi untuk sementara waktu kita belum bisa memastikan jumlah kerusakan akibat musibah angin puting beliung ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Semua rumah warga yang rusak tersebut masing-masing berlokasi di sembilan unit tersebar di Desa Padang Baru dan Desa Pawoh, Kecamatan Susoh.
Kemudian dua unit rumah lainnya rusak akibat tumbangnya pohon, berlokasi di Desa Drien Beurumbang, Kecamatan Kuala Batee dan satu unit lagi berada di Desa Alue Badeuk, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Aceh Barat Daya.
“Tidak hanya rumah warga, sebanyak empat ruang belajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri II Susoh, Aceh Barat Daya juga rusak parah akibat musibah ini,” kata Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Aceh Barat Daya, Yasri di Blangpidie, Kamis malam.
Menurutnya, empat ruang kelas yang rusak diterjang bagian atapnya tersebut mengalami kerusakan parah, dan bagian atap diterbangkan angin mencapai tiga kilometer ke arah persawahan.
Hingga menjelang Kamis tengah malam, kata Yasri, pihaknya masih terus berupaya melakukan pendataan apakah terdapat rumah warga lainnya di daerah itu yang terdampak angin kencang, saat daerah ini dilanda hujan lebat sejak Kamis sore.
“Saat ini keadaan masih hujan, kita terus mengumpulkan informasi-informasi dari sahabat Tagana. Jadi untuk sementara waktu kita belum bisa memastikan jumlah kerusakan akibat musibah angin puting beliung ini," ujarnya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020