Tim gabungan kembali menemukan satu orang korban banjir besar di Kabupaten Labuhanbatu Utara yang teridentifikasi sementara bernama Reni Yana Sipahutar (8), Kamis (2/1) sore, sekira jam 17.00 WIB.
Anak belia warga Desa Pematang, Kecamatan NA IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara itu ditemukan tersangkut di Aek Buru daerah Sungai Bilah, Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu, sejauh 23 kilometer dari lokasi kejadian.
Tim gabungan langsung mengevakuasi jasad menggunakan kantong mayat, untuk selanjutnya dilakukan visum luar di RSUD Rantauprapat.
Baca juga: Seorang lagi diduga korban banjir bandang di Labura ditemukan
Berdasarkan informasi diperoleh, Tim yang berjumlah 47 orang itu meninjau lokasi aliran Sungai Bilah sekira pukul 12.00 WIB. Pencarian diperluas dengan memecah tim menjadi dua, melakukan pencarian ke Hulu Sungai hingga Hilir Sungai.
Tidak luput setiap benda mencurigakan dan tiap sudut sungai di pantau tim yang terdiri dari Polri, TNI, Basarnas dan masyarakat. Setelah menyusuri Sungai Bilah selama lima jam, akhirnya tim berhasil menemukan jasad anak pertama dari tiga bersaudara itu dalam kondisi meninggal dunia. Sementara ayahnya bernama Ahmad Albar Sipahutar dan adiknya Reja Sipahutar masih dalam upaya pencarian.
Sebelumnya, dua korban banjir besar di Kecamatan NA IX-X Kabupaten Labuhanbatu Utara berhasil ditemukan masyarakat dalam keadaan meninggal dunia, Rabu (1/1) siang.
Baca juga: Jembatan tempat jatuh Bupati Labura sudah dapat dilalui kendaraan
Korban berhasil teridentifikasi sementara bernama Irul Sipahutar (7) ditemukan di aliran Sungai Bilah, Kampung Paindoan, Kecamatan Rantau Utara sejauh 30 kilometer. Sedangkan ibunya bernama Cahaya Nasution (27) ditemukan di Batu Bujur, Desa Tanjung Medan, Kecamatan Bilah Barat sejauh 25 kilometer.
Menurut rencana, seluruh jenazah akan di kebumikan di Desa Pematang, Kecamatan NA IX-X Kabupaten Labuhanbatu Utara. Sementara, korban bernama Ahmad Albar Sipahutar (kepala keluarga) dan Reja Sipahutar (anak) belum ditemukan.
Bencana banjir besar terjadi di Desa Pematang, Kecamatan NA IX-X Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sabtu, (28/12) malam. Tim gabungan dari unsur TNI, Polri, Basarnas dan masyarakat terus melakukan upaya maksimal pemulihan pasca banjir besar yang terjadi di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Pasca kejadian situasi dan kondisi di lokasi bencana berangsur membaik. Tim gabungan memberikan bantuan maksimal dan mengevakuasi korban bencana ke tempat yang aman.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Anak belia warga Desa Pematang, Kecamatan NA IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara itu ditemukan tersangkut di Aek Buru daerah Sungai Bilah, Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu, sejauh 23 kilometer dari lokasi kejadian.
Tim gabungan langsung mengevakuasi jasad menggunakan kantong mayat, untuk selanjutnya dilakukan visum luar di RSUD Rantauprapat.
Baca juga: Seorang lagi diduga korban banjir bandang di Labura ditemukan
Berdasarkan informasi diperoleh, Tim yang berjumlah 47 orang itu meninjau lokasi aliran Sungai Bilah sekira pukul 12.00 WIB. Pencarian diperluas dengan memecah tim menjadi dua, melakukan pencarian ke Hulu Sungai hingga Hilir Sungai.
Tidak luput setiap benda mencurigakan dan tiap sudut sungai di pantau tim yang terdiri dari Polri, TNI, Basarnas dan masyarakat. Setelah menyusuri Sungai Bilah selama lima jam, akhirnya tim berhasil menemukan jasad anak pertama dari tiga bersaudara itu dalam kondisi meninggal dunia. Sementara ayahnya bernama Ahmad Albar Sipahutar dan adiknya Reja Sipahutar masih dalam upaya pencarian.
Sebelumnya, dua korban banjir besar di Kecamatan NA IX-X Kabupaten Labuhanbatu Utara berhasil ditemukan masyarakat dalam keadaan meninggal dunia, Rabu (1/1) siang.
Baca juga: Jembatan tempat jatuh Bupati Labura sudah dapat dilalui kendaraan
Korban berhasil teridentifikasi sementara bernama Irul Sipahutar (7) ditemukan di aliran Sungai Bilah, Kampung Paindoan, Kecamatan Rantau Utara sejauh 30 kilometer. Sedangkan ibunya bernama Cahaya Nasution (27) ditemukan di Batu Bujur, Desa Tanjung Medan, Kecamatan Bilah Barat sejauh 25 kilometer.
Menurut rencana, seluruh jenazah akan di kebumikan di Desa Pematang, Kecamatan NA IX-X Kabupaten Labuhanbatu Utara. Sementara, korban bernama Ahmad Albar Sipahutar (kepala keluarga) dan Reja Sipahutar (anak) belum ditemukan.
Bencana banjir besar terjadi di Desa Pematang, Kecamatan NA IX-X Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sabtu, (28/12) malam. Tim gabungan dari unsur TNI, Polri, Basarnas dan masyarakat terus melakukan upaya maksimal pemulihan pasca banjir besar yang terjadi di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Pasca kejadian situasi dan kondisi di lokasi bencana berangsur membaik. Tim gabungan memberikan bantuan maksimal dan mengevakuasi korban bencana ke tempat yang aman.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020