Rencana kedatangan Gubsu Edy Rahmayadi ke Labuhanbatu Utara dinantikan. Sesuai informasi yang dihimpun Selasa, disebutkan orang pertama di Sumut itu akan menggunakan helikopter menuju Labura.
Kadis Kominfo Labura Drs Sugeng saat dikonfirmasi terkait rencana kedatangan Gubsu menyebutkan, pihaknya masih menanti kabar. "Kita masih menunggu. Informasi yang kita terima direncanakan Gubsu akan take off dengan helikopter pada pukul 10.00 WIB," sebutnya.
Namun dari informasi terbaru yang diterimanya, kepastian kedatangan mantan Pangkostrad tersebut masih menunggu kondisi cuaca. Saat ini dikabarkan cuaca kurang baik sehingga menunggu perkembangan.
Baca juga: Bupati Labura terjatuh ke sungai saat meninjau banjir bandang
Baca juga: Gubsu dikabarkan akan tinjau banjir bandang Labura
Kedatangan mantan Pangdam I/BB itu dalam rangka meninjau langsung lokasi bencana banjir bandang yang melanda Desa Hatapang dan Pematang Kecamatan Na IX-X di Labura.
Bencana yang terjadi Sabtu malam lalu itu mengakibatkan sejumlah infrastruktur rusak, lahan persawahan 15 ha juga han ir dan puluhan rumah hilang dan rusak. Ironisnya, dikabarkan terdapat satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan tiga anaknya hilang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kadis Kominfo Labura Drs Sugeng saat dikonfirmasi terkait rencana kedatangan Gubsu menyebutkan, pihaknya masih menanti kabar. "Kita masih menunggu. Informasi yang kita terima direncanakan Gubsu akan take off dengan helikopter pada pukul 10.00 WIB," sebutnya.
Namun dari informasi terbaru yang diterimanya, kepastian kedatangan mantan Pangkostrad tersebut masih menunggu kondisi cuaca. Saat ini dikabarkan cuaca kurang baik sehingga menunggu perkembangan.
Baca juga: Bupati Labura terjatuh ke sungai saat meninjau banjir bandang
Baca juga: Gubsu dikabarkan akan tinjau banjir bandang Labura
Kedatangan mantan Pangdam I/BB itu dalam rangka meninjau langsung lokasi bencana banjir bandang yang melanda Desa Hatapang dan Pematang Kecamatan Na IX-X di Labura.
Bencana yang terjadi Sabtu malam lalu itu mengakibatkan sejumlah infrastruktur rusak, lahan persawahan 15 ha juga han ir dan puluhan rumah hilang dan rusak. Ironisnya, dikabarkan terdapat satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan tiga anaknya hilang.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019