Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution meninjau program pengabdian masyarakat Mina Padi Metode Eme Mardakka-Dakka (Padi Bercabang-cabang) dan Fish Infertility di Rumah Pintar Acibu, Desa Purwodadi, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan, Rabu.
Program ini dipimpin Dosen Peneliti dari Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UM-Tapsel) Imelda Sari Harahap, S.Pi, M.Si, dan beranggotakan Muksana Pasaribu, yang juga merupakan Rektor UMTS, dan Nurhamidah Gajah, serta bermitra dengan Founder Rumah Pintar Acibu Ismar Fitriyanthi Ismed, dan Aisyah Mulyana.
Wali Kota Irsan dalam kunjungannya menyampaikan sangat mendukung metode penelitian tersebut. "Kami menyatakan apresiasi, ke depan kita harapkan muncul peneliti-peneliti hebat dari Kota Padangsidimpuan," ucapnya.
“Kalau kita lihat, perbedaan antara metode Eme Mardakka-dakka ini dengan metode konvensional dari segi pertumbuhan memang lebih tinggi dari padi biasa, apalagi ini menggunakan bibit unggul,” katanya.
Ia berharap metode ini bisa terus dikembangkan dan dikemas dengan baik sehingga ke depan petani bisa menambah produksi, meskipun dengan keterbatasan lahan pertanian yang semakin menyusut.
Sementara itu, Ketua Penelitian Mina Padi Imelda Sari menjelaskan nina padi adalah suatu bentuk usaha tani gabungan yang memanfaatkan genangan air sawah yang tengah ditanami padi sebagai kolam untuk budidaya yang memaksimalkan hasil tanah sawah.
Mina padi dengan demikian meningkatkan efisiensi lahan karena satu lahan menjadi sarana untuk budidaya dua komoditas pertanian sekaligus.
“Untuk sistem tanamnya kita nenggunakan SRI (system rice of intensification), sebuah konsep, metode, cara, teknik untuk meningkatkan produksi padi dengan cara menanam/budidaya padi berdasarkan pada manajemen sistem perakaran yang didukung suplai hara, air, oksigen secara efektif demi terbentuknya anakan maksimal,” katanya.
Penerapan metode SRI di Indonesia sendiri menurut beberapa sumber bisa meningkatkan produktivitas dari 5 ton menjadi 10 ton per hektar.
Namun selain bertujuan meningkatkan produksi, SRI mendukung pertanian yang berkelanjutan (suistainable agriculture). Sehingga input produksi seperti pupuk direkomendasikan menggunakan pupuk organik (baik padat maupun cair), katanya.
Rektor UM Tapsel Muksana Pasaribu menyebut sinergitas antara Pemerintah Kota Padangsidimpuan dengan dunia akademik semakin meningkat.
"Kami berharap di tangan Bapak Wali Kota, Kota Padangsidimpuan dan UMTS dapat memunculkan gigur intelektual di masa-masa mendatang," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Program ini dipimpin Dosen Peneliti dari Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UM-Tapsel) Imelda Sari Harahap, S.Pi, M.Si, dan beranggotakan Muksana Pasaribu, yang juga merupakan Rektor UMTS, dan Nurhamidah Gajah, serta bermitra dengan Founder Rumah Pintar Acibu Ismar Fitriyanthi Ismed, dan Aisyah Mulyana.
Wali Kota Irsan dalam kunjungannya menyampaikan sangat mendukung metode penelitian tersebut. "Kami menyatakan apresiasi, ke depan kita harapkan muncul peneliti-peneliti hebat dari Kota Padangsidimpuan," ucapnya.
“Kalau kita lihat, perbedaan antara metode Eme Mardakka-dakka ini dengan metode konvensional dari segi pertumbuhan memang lebih tinggi dari padi biasa, apalagi ini menggunakan bibit unggul,” katanya.
Ia berharap metode ini bisa terus dikembangkan dan dikemas dengan baik sehingga ke depan petani bisa menambah produksi, meskipun dengan keterbatasan lahan pertanian yang semakin menyusut.
Sementara itu, Ketua Penelitian Mina Padi Imelda Sari menjelaskan nina padi adalah suatu bentuk usaha tani gabungan yang memanfaatkan genangan air sawah yang tengah ditanami padi sebagai kolam untuk budidaya yang memaksimalkan hasil tanah sawah.
Mina padi dengan demikian meningkatkan efisiensi lahan karena satu lahan menjadi sarana untuk budidaya dua komoditas pertanian sekaligus.
“Untuk sistem tanamnya kita nenggunakan SRI (system rice of intensification), sebuah konsep, metode, cara, teknik untuk meningkatkan produksi padi dengan cara menanam/budidaya padi berdasarkan pada manajemen sistem perakaran yang didukung suplai hara, air, oksigen secara efektif demi terbentuknya anakan maksimal,” katanya.
Penerapan metode SRI di Indonesia sendiri menurut beberapa sumber bisa meningkatkan produktivitas dari 5 ton menjadi 10 ton per hektar.
Namun selain bertujuan meningkatkan produksi, SRI mendukung pertanian yang berkelanjutan (suistainable agriculture). Sehingga input produksi seperti pupuk direkomendasikan menggunakan pupuk organik (baik padat maupun cair), katanya.
Rektor UM Tapsel Muksana Pasaribu menyebut sinergitas antara Pemerintah Kota Padangsidimpuan dengan dunia akademik semakin meningkat.
"Kami berharap di tangan Bapak Wali Kota, Kota Padangsidimpuan dan UMTS dapat memunculkan gigur intelektual di masa-masa mendatang," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019