PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) Logistics, Badan Usaha Milik Negara penyedia jasa logistik di Indonesia melakukan prosesi peletakan batu pertama atau Ground Breaking untuk revitalisasi gudang pupuk semi Factory di Divre Medan dan Divre Lampung yang bertujuan untuk upaya peningkatan kinerja pelayanan lebih meningkat kepada pelanggan.
Revitalisasi dimulai ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama itu dilakukan oleh Direktur Utama PT BGR Logistics M Kuncoro Wibowo, Plt Direktur Utama PT Nindya Karya Haedar A Karim dan Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution.
"Ini salah satu upaya kami memperbaiki layanan dengan kinerjanya dari kami ke pelanggan kami dan April 2020 pengerjaannya diharapkan selesai sehingga kinerja pelayanan bisa lebih meningkat," kata Direktur Utama PT BGR Logistics M Kuncoro Wibowo di Medan, Senin (9/12).
Ia menambahkan revitalisasi gudang Payapasir di Medan sejumlah delapan gudang dengan luas masing-masing seluas 1.650 M2 namun setelah direvitalisasi gudang itu akan menjadi unit pengantongan pupuk dengan seluas 22.927 M2 dengan rata-rata kapasitas produksi pengantongan pupuk mencapai 5.000 MT per hari.
Sedangkan untuk revitalisasi gudang Srengsem di Divre Lampung yang semula mempunyai luasan 11.840 M2 akan menjadi 16.640 M2 dengan kapasitas produksi pengantongan pupuk mencapai 8.000 MT perhari.
"Proses revitalisasi yang dilakukan BGR Logistics bersinergi dengan PT Nindya Karya, PT Virama Karya dan PT Indra Karya," katanya.
Kuncoro menyebutkan, pembangunan gudang BGR Logistics di Medan dan Lampung dilakukan untuk efisiensi biaya dan sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada para pelanggan pupuk yang telah 42 tahun menjadi pelanggan BGR Logistics.
Kecepatan, ketepatan dan keamanan dalam pengelolaan pupuk curah menjadi prioritas perusahaan dengan implementasi IT yaitu Warehouse Intergrated Application (WINA) dan Fleets Integrated and Order Application (FIONA) yang dimiliki BGR Logistics sebagai manajamen pergudangan dan monitoring armada dalam sebuah sistem.
Ditempat yang sama, Plt Direktur Utama PT Nindya Karya Haedar A Karim mengapresiasi atas diberi kepercayaan oleh BGR Logistics atas proyek revitalisasi dua gudang di Medan dan Lampung.
"Kami hanya diberi waktu hanya 5 bulan dengan dua tempat yakni di Medan dan pembangunan gudang di Lampung. Semoga proyek ini bisa terlaksana dengan baik dan nantinya dengan gudang ini BGR akan menambah kapasitasnya memberi laba untuk kepentingan bangsa dan negara," katanya.
Sebagai BUMN yang berdiri sejak 11 April 1977, BGR Logistics juga telah bertransformasi menjadi perusahaan logistik digital sesuai dengan tagline perusahaan "Digital Logistics Company" dimana BGR Logistics memberikan solusi sistem logistik berbasiskan IT kepada para pelanggan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Revitalisasi dimulai ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama itu dilakukan oleh Direktur Utama PT BGR Logistics M Kuncoro Wibowo, Plt Direktur Utama PT Nindya Karya Haedar A Karim dan Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution.
"Ini salah satu upaya kami memperbaiki layanan dengan kinerjanya dari kami ke pelanggan kami dan April 2020 pengerjaannya diharapkan selesai sehingga kinerja pelayanan bisa lebih meningkat," kata Direktur Utama PT BGR Logistics M Kuncoro Wibowo di Medan, Senin (9/12).
Ia menambahkan revitalisasi gudang Payapasir di Medan sejumlah delapan gudang dengan luas masing-masing seluas 1.650 M2 namun setelah direvitalisasi gudang itu akan menjadi unit pengantongan pupuk dengan seluas 22.927 M2 dengan rata-rata kapasitas produksi pengantongan pupuk mencapai 5.000 MT per hari.
Sedangkan untuk revitalisasi gudang Srengsem di Divre Lampung yang semula mempunyai luasan 11.840 M2 akan menjadi 16.640 M2 dengan kapasitas produksi pengantongan pupuk mencapai 8.000 MT perhari.
"Proses revitalisasi yang dilakukan BGR Logistics bersinergi dengan PT Nindya Karya, PT Virama Karya dan PT Indra Karya," katanya.
Kuncoro menyebutkan, pembangunan gudang BGR Logistics di Medan dan Lampung dilakukan untuk efisiensi biaya dan sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada para pelanggan pupuk yang telah 42 tahun menjadi pelanggan BGR Logistics.
Kecepatan, ketepatan dan keamanan dalam pengelolaan pupuk curah menjadi prioritas perusahaan dengan implementasi IT yaitu Warehouse Intergrated Application (WINA) dan Fleets Integrated and Order Application (FIONA) yang dimiliki BGR Logistics sebagai manajamen pergudangan dan monitoring armada dalam sebuah sistem.
Ditempat yang sama, Plt Direktur Utama PT Nindya Karya Haedar A Karim mengapresiasi atas diberi kepercayaan oleh BGR Logistics atas proyek revitalisasi dua gudang di Medan dan Lampung.
"Kami hanya diberi waktu hanya 5 bulan dengan dua tempat yakni di Medan dan pembangunan gudang di Lampung. Semoga proyek ini bisa terlaksana dengan baik dan nantinya dengan gudang ini BGR akan menambah kapasitasnya memberi laba untuk kepentingan bangsa dan negara," katanya.
Sebagai BUMN yang berdiri sejak 11 April 1977, BGR Logistics juga telah bertransformasi menjadi perusahaan logistik digital sesuai dengan tagline perusahaan "Digital Logistics Company" dimana BGR Logistics memberikan solusi sistem logistik berbasiskan IT kepada para pelanggan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019