Kreator komedi Arif Muhammad populer disapa Mak Beti menjadi bintang tamu dalam acara Youth Agripreneur Festival (YAF) tahun 2019 yang digelar di lapangan kampus dibawah binaan Kementerian Pertanian, Polbangtan Medan.
Kehadiran mantan pemenang kreator komedi se Asia awards di Vietnam ini sebagai motivator disambut antusias seluruh yang hadir. Sebagian ada yang mengawal mengikutinya mengejarnya hingga sampai ke panggung sambil selfie.
Dari atas pentas Beti banyak berbagi pengalaman hidupnya mulai dari awal karir sebagai house keeping lalu mencoba aktif sebagai youtubers membuat video singkat di 2013 walau akhirnya banyak menentang akibat peran dia seolah-olah perempuan.
"Kuncinya jangan cepat berputus asa menghadapi tantangan tetapi disyukuri dan tetap kerja keras, kerja iklhas dan bersemangat," katanya sembari menyatakan berkat ridho dari orangtuanya konten Beti sekarang sudah mulai diterima masyarakat.
Beti memotivasi utamanya kaum millenial untuk tidak menyiakan waktu dengan berkreasi dan berinovasi apalagi di era teknologi seperti sekarang yang dengan bermodal "android" bisa berinvestasi mendapat uang sebagai youtubers.
Membuat sebuah karya harus berdasarkan hobi. Misal sebagai youtuber tidak usah meniru konten orang dalam arti ciptakan sendiri konten sesuai potensi masing-masing, dan jangan dipaksakan.
"Dari pengalaman yang ada selama ini goals di tahun 2020 saya sudah berencana membuat film layar lebar," ungkapnya. Disamping akan membuat usaha sandang dan pangan.
Dikesempatan itu Beti mengajak semua yang hadir untuk komit menjadi diri sendiri dan tidak menjadi beban orangtua agar bisa sukses di dunia dan tekun beribadah agar selamat akhirat.
Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini Sabtu, (7/12) mengatakan, kehadiran Beti sebagai motivator di acara YAF ini cukup bermanfaat untuk mendorong mahasiswanya menjadi entrepeneurship muda.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kehadiran mantan pemenang kreator komedi se Asia awards di Vietnam ini sebagai motivator disambut antusias seluruh yang hadir. Sebagian ada yang mengawal mengikutinya mengejarnya hingga sampai ke panggung sambil selfie.
Dari atas pentas Beti banyak berbagi pengalaman hidupnya mulai dari awal karir sebagai house keeping lalu mencoba aktif sebagai youtubers membuat video singkat di 2013 walau akhirnya banyak menentang akibat peran dia seolah-olah perempuan.
"Kuncinya jangan cepat berputus asa menghadapi tantangan tetapi disyukuri dan tetap kerja keras, kerja iklhas dan bersemangat," katanya sembari menyatakan berkat ridho dari orangtuanya konten Beti sekarang sudah mulai diterima masyarakat.
Beti memotivasi utamanya kaum millenial untuk tidak menyiakan waktu dengan berkreasi dan berinovasi apalagi di era teknologi seperti sekarang yang dengan bermodal "android" bisa berinvestasi mendapat uang sebagai youtubers.
Membuat sebuah karya harus berdasarkan hobi. Misal sebagai youtuber tidak usah meniru konten orang dalam arti ciptakan sendiri konten sesuai potensi masing-masing, dan jangan dipaksakan.
"Dari pengalaman yang ada selama ini goals di tahun 2020 saya sudah berencana membuat film layar lebar," ungkapnya. Disamping akan membuat usaha sandang dan pangan.
Dikesempatan itu Beti mengajak semua yang hadir untuk komit menjadi diri sendiri dan tidak menjadi beban orangtua agar bisa sukses di dunia dan tekun beribadah agar selamat akhirat.
Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini Sabtu, (7/12) mengatakan, kehadiran Beti sebagai motivator di acara YAF ini cukup bermanfaat untuk mendorong mahasiswanya menjadi entrepeneurship muda.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019