Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara secara kumulatif hingga Agustus 2019 mencatat 9.362 kasus HIV/AIDS dengan perincian 4.182 kasus HIV dan 5.180 kasus AIDS.

Perinciannya meliputi 7.875 kasus penularan melalui dengan hubungan seks heteroseksual dan homoseksual, 1.188 kasus penularan melalui penggunaan narkoba menggunakan jarum suntik, 84 kasus penularan lewat transfusi darah, 122 kasus penularan dari ibu ke anak, dan 87 kasus penularan pada ibu rumah tangga.

Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS Sumatera Utara Ramadhan di Medan, Jumat, mengatakan bahwa sepanjang April sampai Juni 2019 menurut Sistem Informasi HIV/AIDS dan IMS (SIHA) Kementerian Kesehatan ada 545 kasus HIV di Sumatera Utara.

Baca juga: Bocorkan belasan ribu data pengidap HIV, warga AS ini divonis 24 bulan

"Ini data sejak April sampai Juni 2019, sehingga Sumut menempati posisi ke enam setelah Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Papua," katanya.

Ramadhan mengatakan bahwa jumlah kasus HIV/AIDS yang dilaporkan masih jauh dibandingkan dengan angka perkiraan kasus.

"Sebagai gambaran, estimasi ODHA tahun 2016 sebanyak 640.443, sedangkan yang dilaporkan hingga Juni 2019 baru sebanyak 349.882," katanya.

Baca juga: Kemensos kukuhkan 250 Sahabat Peduli ODHA Sumut

Ia berharap peringatan Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember menjadi momentum untuk menguatkan tekad menghentikan penularan HIV/AIDS.

"Tekad ini juga didukung dengan data angka HIV yang turun hingga 35 persen dan orang yang meninggal karena AIDS juga turun hingga 42 persen," ujarnya.

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019