Medan (Antaranews Sumut) - Kementerian Sosial mengukuhkan sebanyak 250 Sahabat Peduli ODHA Sumatera Utara yang nantinya diharapkan menjadi ujung tombak di tengah-tengah masyarakat terkait pencegahan terhadap HIV/AIDS maupun mengedukasi tentang bahaya penyakit tersebut.
     
Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang Kementerian Sosial, Sonny W Manalu di Medan, Jumat, mengatakan, ke-250 Sahabat Peduli ODHA Sumatera Utara itu merupakan bagian dari rencana pembentukan seribu Sahabat ODHA di Indonesia.
     
Nantinya setelah Sumatera Utara akan menyusul pengukuhan 250 Sahabat Peduli ODHA Bekasi dan 500 Sahabat Peduli ODHA Jakarta, dimana nantinya mereka diharapkan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat akan bahaya dan pencegahan penyakit yang sampai sekarang belum memiliki obatnya itu.
     
"ODHA atau Orang Dengan HIV/AIDS memang harus menjadi perhatian serius. Pembentukan Sahabat Peduli ODHA adalah bagian dari salah satu upaya pemerintah menekan semakin banyaknya masyarakat yang terkena penyakit berbahaya itu," kata di sela-sela pengukuhan 250 Sahabat peduli ODHA Sumatera Utara.

Baca juga: Pemerintah sudah bangun tiga pusat rehabilitasi ODHA
     
Ia mengatakan, mengingat persoalan HIV/AIDS tersebut dinilai sudah cukup krusial, maka Kementerian Sosial menjadikan penanganan terhadap ODHA salah satu program prioritas, selain program-program lainnya.
     
Sebagai bentuk keseriusan, selain pembentukan Sahabat Peduli ODHA di beberapa daerah, Kemensos juga telah mendirikan pusat rehabilitasi khusus untuk ODHA, termasuk satu diantaranya di Medan.
     
"Jangan anggap remeh persoalan ODHA karena fenomenanya seperti gunung es. Indonesia sudah mendirikan tiga pusat rehabilitasi, satu diantaranya di Medan," katanya.
   
Sementara Kepala Dinas Sosial Sumatera Utara Rajali mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Kemensos dengan mengukuhkan 250 Sahabat Peduli ODHA tersebut yang dirangkai dengan sosialisasi pencegahan HIV/AIDS kepada masyarakat.
     
Berdasarkan dari dari Dinas Kesehatan, per Agustus 2018 terdata lebih dari 8 ribu warga dari berbagai kabupaten dan kota di Sumut yang menderita HIV/AIDS dan termasuk daerah 10 besar di Indonesia yang masyarakatnya terjangkit penyakit tersebut.
     
"Kami berkeyakinan jika 250 Sahabat Peduli ODHA ini melakukan sosialisasi secara maksimal akan bahaya HIV/AIDS, jumlah penderitanya paling tidak dapat ditekan dan yang lebih penting lagi mampu memberikan edukasi kepada masyarakat," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019