Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara meluncurkan program Gerakan Pilah Sampah dari Rumah yang tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah.

Peluncuran Gerakan Pilah Sampah dari Rumah tersebut dilakukan di Taman Cadika Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang, Selasa (26/11) oleh Sekretaris Daerah Sumatera Utara, R. Sabrina.

Sabrina mengatakan, sampai saat ini Sumut menghasilkan timbunan sampah sekitar 10.091 ton/hari atau 3.683.135 ton/tahun, namun yang terkelola baru 11 persen saja.

"Hanya 11 persen sampah kita yang terkelola, masalah utama pengelolaan sampah ini adalah perilaku dan peran serta masyarakat yang masih rendah, sehingga terus memproduksi sampah dalam jumlah besar," katanya.

Masalah sampah ini terjadi di seluruh Indonesia, karena itu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan meluncurkan program Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah. 

Tujuannya agar mempermudah proses pengumpulan dan pengankutan ke tempat pengelolaan sampah dan pemrosesan akhir.

Gerakan Pemilahan Sampah dari Rumah penting, karena secara nasional rumah tangga menghasilkan 36 persen sampah, selanjutnya pasar dan perniagaan 38 persen, dan sisanya 26 persen dari perkantoran dan fasilitas publik. 

Gerakan itu dicetuskan Kementerian Lingkungan dan Kehutanan, dan ini gerakan yang sangat tepat karena sampah paling besar berasal dari masyarakat. 

"Sekarang Pemprov Sumut mengaplikasikannya di Sumut. Kita harus ingat masalah ini masalah kita, tanggung jawab kita, tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada petugas," katanya.
 

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019