Ketua Komisi Kejaksaan Republik Indonesia (KKRI) Dr Barita LH Simanjuntak, SH, MH mengapresiasi kekompakan Forum Koordinasi Antar Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tapanuli Selatan.

"Kita lihat cukup kompak saling memotivasi, saling memberi kekuatan, dan saling mendukung," ungkapnya kepada ANTARA usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan "sopo" di lokasi Kebun Raya Tapanuli Selatan, di Sipirok, (Minggu 24/11).

Untuk percepatan pembangunan satu daerah Forkopimda harus saling menguatkan saling bergotong:royong.

"Inilah yang sebenarnya jawaban yang diinginkan Bapak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang baru-baru ini mengadakan musyawarah nasional di Bogor bersama Forkompimda seluruh Indonesia," katanya.

Bahwa bagaimana aparatur penegak hukum (kepolisian dan kejaksaan khususnya) memberikan kenyamanan melakukan fungsi-fungsi pencegahan, pengawalan, pengamanan, sehingga semua pihak ter (di) libatkan demi percepatan pembangunan termasuk iklim investasi.

"Dengan demikian tidak ada ketakukan, tidak ada kekhawatiran karena fungsi penegak hukum itu semakin memperkuat pelaksanaan tugasnya dengan baik," kata dia.

Dengan demikian pula lanjutnya program pembangunan daerah otomatis berjalan semestinya, iklim investasi semakin membaik yang pada gilirannya akan membuka berbagai usaha dan peluang kerja bagi satu daerah.

Disinggung perkembangan Kabupaten Tapanuli Selatan yang memasuki usia 69 tahun, dia (Barita) menyebut pembangunan berbagai bidang ia lihat sudah bagus dan pesat. "Kalaupun ada pun hal yang baik di kembangkan yang kurang baik dibenahi," sarannya.

Menurut dia kemajuan pembangunan Tapanuli Selatan apalagi setelah 'dibidani' Bupati dua periode Syahrul M.Pasaribu karena merasa ada kenyamanan untuk berinvestasi.

Investasi di Tapanuli Selatan seperti Tambang Emas Batang Toru, PLTA Batang Toru 510 MW, sejumlah perusahaan perkebunan swasta, potensi panas bumi, dan banyak lagi.

"Pembangunan Tapanuli Selatan yang dengan melibatkan pihak swasta, investor yang mulai masuk karena para pemodal melihat ada kenyamanan. Termasuk dukungan berbagai pihak termasuk Forkopimda cukup baik."

Kepemimpinan Bupati Syahrul yang berorientasi kepada pembangunan  ini menurut Barita tidak saja bisa menjadi contoh bahkan mentokohkannya di Sumatera Utara tetapi untuk provinsi-provinsi lain yang ada di Indonesia.

"Ada Walikota Risma di Surabaya, ada Gubernur Jawa Barat, dan bupati-bupati lainnya di Indonesia dan Syahrul M.Pasaribu di Sumatera Utara yang memang perannya cukup menginisiasi dan memotivasi kemajuan pembangunan. Kita bangga itu," pungkasnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019