Menyahuti penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang sedang dilaksanakan Pemkab Labuhanbatu Utara, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Labura membuat sebuah kebijakan untuk membantu warga kabupaten itu mengatasi problema terkait identitas yang mungkin terjadi.

Hal itu dikemukakan Kabid Pencatatan Kependudukan Disdukcapil Labura M Irsan Munthe SH pada coffee morning yang diselenggarakan Dinas Kominfo Labura di aula Kantor Lurah Aekkanopan, Rabu. Hadir dalam acara itu Staf Ahli Bupati Abdi Yoso, Kadisdukcapil Drs Adi Winarto dan Kadis Kominfo sebagai penyelenggara.

“Kita akan memberikan bantuan kepada para calon pelamar CPNS yang bersamasalah saat mendaftar. Jika namanya tidak terentry silahkan menghubungi Disdukcapil,” katanya. Untuk itu, pihaknya sudah membuka pengaduan melalui Nomor WhatsApp (WA) yaitu 0823-6110-8111.

Caranya, ketik no KK, NIK, NAMA dan Laporan Keluhan. Selanjutnya dikirimkan ke nomor tersebut. “Paling lama 1 x 24 jam sudah bisa diatasi,” sebutnya dalam kegiatan yang dihadiri puluhan jurnalis cetak dan elektronik tersebut.

Berkaitan dengan keluhan masyarakat terkait kekurangan blanko, hal itu dikarenakan jatah yang diberikan kepada kabupaten ditentukan oleh Pusat. Namun menurutnya, menjelang pemilu dan pilpres lalu, blanko yang diterima cukup banyak sehingga sangat membantu. “Tapi setelah pemilu selesai, jatah blanko kita kembali sekitar 500 lembar per bulan,” kata Kadis Dukcapil Adi Winarto. 

Menurut Irsan, sejauh ini terdapat sekitar 3.500 warga yang sudah berhak memiliki KTP belum mendaftar atau merekamkan dirinya ke Disdukcapil. Sementara antri cetak KTP berkisar 5.000-an orang.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019