Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani memotivasi para pelajar yang mengikuti kegiatan Sehari Belajar di Luar Kelas yang dilaksanakan oleh MIN 7 Sibuluan, Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kecamatan Sarudik, Tapanuli Tengah, Kamis (7/11).
Bupati bersama dengan Ketua TP PKK Tapteng Ny Citra Bakhtiar Ahmad Sibarani mengapresiasi program kegiatan Sehari Belajar di Luar Kelas yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas PP dan PA) di MIN 7 Sibuluan, khususnya respon positif dari MIN 7 Sibuluan.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada MIN 7 Sibuluan yang mengikuti kegiatan ini dengan partisipasi kehadiran siswa sebanyak 960 orang siswa. Ini sebagai bukti besarnya minat para orang tua untuk menyekolahkan anaknya di MIN 7 Sibuluan,” ujar Bupati.
Dikatakan Bupati, kegiatan Sehari Belajar di Luar Kelas dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia untuk mencapai tujuan pendidikan melalui proses pembelajaran yang lebih menyenangkan.
Untuk itu perlu dipahami bahwa tanggungjawab terhadap anak didik bukan hanya berada di pundak guru dan kepala sekolah, melainkan tanggungjawab orang tua sangat dibutuhkan.
“Bukan hanya Ilmu pengetahuan yang menjadi cita-cita pembangunan pendidikan kita, namun hati dan merubah pola pikir atau mindset anak didik ke arah yang lebih positif yang harus kita bangun mulai hari ini,” pesan Bupati.
Pada kesempatan itu, Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani mengingatkan para anak didik termasuk para orang tua tentang bahaya Napza, yaitu narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya, termasuk bahaya yang ditimbulkan menghirup lem kambing.
“Sekarang anak-anak ada yang terkontaminasi dengan menyalahgunakan lem kambing. Beberapa saat yang lalu, kami telah mengeluarkan Surat Edaran Bupati tentang pelarangan bagi penjual lem kambing di luar kegunaannya sebagaimana mestinya. Tapi sangat disayangkan pelarangan menjual lem kambing kepada anak didik ini kurang diindahkan. Untuk itu, saya akan intruksikan Camat, Lurah, dan Kepala Desa seluruhnya agar melakukan koordinasi terhadap penjual lem kambing agar mengindahkan surat edaran yang saya keluarkan,” tegasnya.
Sementara itu kepada para siswa, Bupati berpesan agar mengapai cita-citanya dengan giat belajar di bangku sekolah, karena kekayan bukan jaminan untuk berhasil di masa depan, namun yang menjadi jaminan adalah keinginan untuk merubah nasib untuk menjadi baik ke depan.
Kegiatan Sehari Belajar di Luar Kelas ini juga diisi dengan kegiatan pelantikan Tim Sekolah Ramah Anak, Deklarasi Sekolah Ramah Anak, Yel-yel Sekolah Ramah Anak, permainan tradisional budaya, Senam GERMAS, simulasi evakuasi bencana dalam lagu dan gerak, dan membaca buku di luar kelas.
Turut hadir mendampingi Bupati Wakil Bupati Tapteng Darwin Sitompul, Kakan Kemenag Tapteng, Sekretaris Daerah Tapteng Hendri Susanto Lumbantobing, Asisten, Pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Tapteng, Camat Sarudik, Lurah dan Kepala Desa se-Kecamatan Sarudik, Kepala Sekolah, para Guru dan siswa-siswi MIN 7 Sibuluan, serta Kepala Dinas (Kadis) PP dan PA Tapteng Tioprida Sitompul, dan jajarannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Bupati bersama dengan Ketua TP PKK Tapteng Ny Citra Bakhtiar Ahmad Sibarani mengapresiasi program kegiatan Sehari Belajar di Luar Kelas yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas PP dan PA) di MIN 7 Sibuluan, khususnya respon positif dari MIN 7 Sibuluan.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada MIN 7 Sibuluan yang mengikuti kegiatan ini dengan partisipasi kehadiran siswa sebanyak 960 orang siswa. Ini sebagai bukti besarnya minat para orang tua untuk menyekolahkan anaknya di MIN 7 Sibuluan,” ujar Bupati.
Dikatakan Bupati, kegiatan Sehari Belajar di Luar Kelas dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia untuk mencapai tujuan pendidikan melalui proses pembelajaran yang lebih menyenangkan.
Untuk itu perlu dipahami bahwa tanggungjawab terhadap anak didik bukan hanya berada di pundak guru dan kepala sekolah, melainkan tanggungjawab orang tua sangat dibutuhkan.
“Bukan hanya Ilmu pengetahuan yang menjadi cita-cita pembangunan pendidikan kita, namun hati dan merubah pola pikir atau mindset anak didik ke arah yang lebih positif yang harus kita bangun mulai hari ini,” pesan Bupati.
Pada kesempatan itu, Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani mengingatkan para anak didik termasuk para orang tua tentang bahaya Napza, yaitu narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya, termasuk bahaya yang ditimbulkan menghirup lem kambing.
“Sekarang anak-anak ada yang terkontaminasi dengan menyalahgunakan lem kambing. Beberapa saat yang lalu, kami telah mengeluarkan Surat Edaran Bupati tentang pelarangan bagi penjual lem kambing di luar kegunaannya sebagaimana mestinya. Tapi sangat disayangkan pelarangan menjual lem kambing kepada anak didik ini kurang diindahkan. Untuk itu, saya akan intruksikan Camat, Lurah, dan Kepala Desa seluruhnya agar melakukan koordinasi terhadap penjual lem kambing agar mengindahkan surat edaran yang saya keluarkan,” tegasnya.
Sementara itu kepada para siswa, Bupati berpesan agar mengapai cita-citanya dengan giat belajar di bangku sekolah, karena kekayan bukan jaminan untuk berhasil di masa depan, namun yang menjadi jaminan adalah keinginan untuk merubah nasib untuk menjadi baik ke depan.
Kegiatan Sehari Belajar di Luar Kelas ini juga diisi dengan kegiatan pelantikan Tim Sekolah Ramah Anak, Deklarasi Sekolah Ramah Anak, Yel-yel Sekolah Ramah Anak, permainan tradisional budaya, Senam GERMAS, simulasi evakuasi bencana dalam lagu dan gerak, dan membaca buku di luar kelas.
Turut hadir mendampingi Bupati Wakil Bupati Tapteng Darwin Sitompul, Kakan Kemenag Tapteng, Sekretaris Daerah Tapteng Hendri Susanto Lumbantobing, Asisten, Pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Tapteng, Camat Sarudik, Lurah dan Kepala Desa se-Kecamatan Sarudik, Kepala Sekolah, para Guru dan siswa-siswi MIN 7 Sibuluan, serta Kepala Dinas (Kadis) PP dan PA Tapteng Tioprida Sitompul, dan jajarannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019