Dinas Pertanian Pemkot Padangsidimpuan melalui Bidang Peternakan belum menerima laporan kematian ternak babi di Kota Padangsidimpuan.
Kepala Seksi Kesehatan Hewan, Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kota Padangsidimpuan, Fitra Nurlaila Lubis, Rabu, mengatakan hingga kini pihaknya belum menerima laporan adanya kasus kematian babi di Kota Padangsidimpuan.
Kami belum tahu apakah ada yang mati, katanya.
Menyikapi kabar akan kematian babi yang saat ini merebak di masyarakat, Dinas Pertanian kedepan bersama-sama dengan Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan akan langsung turun kelapangan untuk memastikan kebenarannya.
"Tolong juga dipelajari bersama, ini sekedar masukan biar menjadi acuan dan pedoman terhadap Perda NO 10/2005 tentang hewan ternak, apakah di Kota Padangsidimpuan dibenarkan adanya hewan ternak, ini juga penting dipelajari," katanya.
Sementara Sekretaris Dinkes Padangsidimpuan, Balyan Siregar mengungkapkan hingga kini pihaknya memang belum menerima laporan dari puskesmas hingga rumah sakit apakah ada warga terdampak akibat babi yang mati mendadak.
"Waspada penting, karena kasus - kasus seperti ini harus menggandeng dari pihak yang lain, apakah dari dinas pertanian, dan lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kepala Seksi Kesehatan Hewan, Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kota Padangsidimpuan, Fitra Nurlaila Lubis, Rabu, mengatakan hingga kini pihaknya belum menerima laporan adanya kasus kematian babi di Kota Padangsidimpuan.
Kami belum tahu apakah ada yang mati, katanya.
Menyikapi kabar akan kematian babi yang saat ini merebak di masyarakat, Dinas Pertanian kedepan bersama-sama dengan Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan akan langsung turun kelapangan untuk memastikan kebenarannya.
"Tolong juga dipelajari bersama, ini sekedar masukan biar menjadi acuan dan pedoman terhadap Perda NO 10/2005 tentang hewan ternak, apakah di Kota Padangsidimpuan dibenarkan adanya hewan ternak, ini juga penting dipelajari," katanya.
Sementara Sekretaris Dinkes Padangsidimpuan, Balyan Siregar mengungkapkan hingga kini pihaknya memang belum menerima laporan dari puskesmas hingga rumah sakit apakah ada warga terdampak akibat babi yang mati mendadak.
"Waspada penting, karena kasus - kasus seperti ini harus menggandeng dari pihak yang lain, apakah dari dinas pertanian, dan lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019