Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengaku terkejut saat mendengar informasi bahwa Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin terjaring operasi tangkap tangan (OTT).
 
Saat ditanya kenapa mata Akhyar terlihat memerah, ia mengaku menangis karena mendapat kabar tersebut.
 
"Iya, beliau abang saya, saya hormat sama dia," ujarnya lirih dengan mata yang terlihat masih memerah dan berlinang air mata.
 
Ia juga mengaku hingga saat ini belum bisa berkomunikasi dengan Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin yang saat ini sudah berada di KPK.

Baca juga: Ini pernyataan Wakil Wali Kota Medan terkait OTT Wali Kota Dzulmi Eldin

Baca juga: Wali Kota Medan tiba di KPK untuk menjalani pemeriksaan

"Belum bisa komunikasi sampai sekarang. Terakhir komunikasi semalam," ujarnya.
 
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan barang bukti sekitar Rp200 juta dari operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wali Kota Medan Dzulmi Eldin.
 
"Uang yang diamankan lebih dari Rp200 juta. Diduga praktik setoran dari dinas-dinas sudah berlangsung beberapa kali, tim sedang mendalami lebih lanjut," ucap Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Rabu.
 
Dari OTT yang dilakukan Selasa (15/10) malam sampai Rabu (16/10) dini hari di Medan, total tujuh orang yang diamankan terdiri dari unsur kepala daerah/wali kota, kepala dinas PU, protokoler, ajudan wali kota, dan swasta.

Baca juga: Wali kota kena OTT, sejarah kelam Kota Medan kembali terulang

Baca juga: KPK segel sejumlah ruang kerja di kantor Wali Kota Medan
 
Saat ini, Wali Kota Medan sedah berada di gedung KPK, Jakarta untuk menjalani pemeriksaan.
 
Sesuai KUHAP, KPK mempunyai waktu maksimal 24 jam untuk menentukan status hukum perkara dan orang-orang yang ditangkap tersebut.
 

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019