Kementerian Pertanian RI menjalankan program pengembangan bawang merah di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun anggaran 2019.

Kepada ANTARA, di Sipirok, Senin (14/10), Kepala Dinas Pertanian Tapanuli Selatan Ir Bismark Muaratua mengatakan, pengembangan tahap awal bawang merah tersebut untuk 10 kelompok tani.

Dengan rincian tiga kelompok tani di wilayah Kecamatan Angkola Muara Tais, dua di Kecamatan Angkola Timur, empat di Kecamatan Sipirok, dan satu kelompok di Kecamatan Arse.

"Setiap kelompok mendapat bantuan dengan stimulan. Pemerintah memberikan pupuk organik 1,5 ton/kelompok tambah 350 kilogram benih bawang merah berlabel biru," katanya.

Didampingi Sekretaris Ir Derianto Harahap dan Kabid Hortikultura Dinas Pertanian Tapanuli Selatan Anuar Aidin Harahap, selanjutnya Bismark menyatakan, tujuan pengembangan budidaya bawang merah ini dalam rangka peningkatan pendapatan petani.

"Disamping selaras dengan upaya Direktorat jenderal Hortikultura dalam rangka mendorong petani mandiri benih, dan sejalan visi misi Pemkab Tapanuli Selatan mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, dan sejahtera," katanya.

Menurut Bismark, tujuan lain dikembangkannya budidaya bawang merah yang leading sektor bantuan ini dari Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Provinsi Sumatera Utara guna menekan angka inflasi

"Kita berharap melalui sarana produksi berupa pupuk dan benih yang diberikan pemerintah ini dapat menghasilkan produksi yang cukup optimal yang pada akhirnya mampu meningkatkan ekonomi petani," ucapnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019