Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu menargetkan pembangunan sarana dan prasarana bandar udara atau bandara di Aek Nabara pada 2020 untuk optimalisasi pembangunan daerah.
Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe di Rantauprapat, Senin, menyampaikan, pembangunan sarana transportasi udara tersebut tengah memasuki proses perencanaan dan segera mulai tahap konstruksi.
Sementara anggaran program pembangunan sudah masuk dalam perencanaan APBN 2020. "Tahun 2020 tahapan pembangunan bandara di Kabupaten Labuhanbatu segera dimulai, sudah masuk program APBN," katanya.
Andi menjelaskan, keberadaan sarana transportasi udara itu sudah dirancang sejak kepemimpinan Bupati HT Milwan, namun sempat terhenti selama 10 tahun.
Secara teknis, pembangunannya tidak dilanjutkan kembali karena masih merevisi analisis mengenai dampak lingkungan dan memperbaiki dokumen pendukung.
Baca juga: Pembangunan Bandara Labuhanbatu tertunda
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan RI di Jakarta terkait rekomendasi penetapan lokasi dan pembebasan lahan di areal sekira 160 hektar milik PTPN3 di Kabupaten Labuhanbatu.
Terkhusus kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan membahas dan meninjau secara langsung rencana peningkatan kelanjutan pembangunan sarana dan prasarana Bandara Aek Nabara di Kecamatan Bilah Hulu.
Baca juga: Labuhanbatu bahas pembangunan bandara yang tertunda
Selanjutnya, melakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan hingga BUMN di Jakarta untuk realisasi pembangunan secepatnya.
Menurut dia, keberadaan bandara sangat penting untuk efisiensi waktu dan jarak tempuh ke berbagai daerah.
"Ini prestasi yang sangat luar biasa. Di antaranya pembangunan bandara di Kabupaten Labuhanbatu dan Mandailing Natal. Semoga dalam waktu dekat pembebasan lahan berjalan lancar," jelas Andi Suhaimi Dalimunthe.
Baca juga: Luhut Binsar Panjaitan akan bahas Bandara Aek Nabara di Labuhanbatu
Baca juga: Luhut Binsar Panjaitan kunjungan kerja ke Kabupaten Labuhanbatu
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe di Rantauprapat, Senin, menyampaikan, pembangunan sarana transportasi udara tersebut tengah memasuki proses perencanaan dan segera mulai tahap konstruksi.
Sementara anggaran program pembangunan sudah masuk dalam perencanaan APBN 2020. "Tahun 2020 tahapan pembangunan bandara di Kabupaten Labuhanbatu segera dimulai, sudah masuk program APBN," katanya.
Andi menjelaskan, keberadaan sarana transportasi udara itu sudah dirancang sejak kepemimpinan Bupati HT Milwan, namun sempat terhenti selama 10 tahun.
Secara teknis, pembangunannya tidak dilanjutkan kembali karena masih merevisi analisis mengenai dampak lingkungan dan memperbaiki dokumen pendukung.
Baca juga: Pembangunan Bandara Labuhanbatu tertunda
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan RI di Jakarta terkait rekomendasi penetapan lokasi dan pembebasan lahan di areal sekira 160 hektar milik PTPN3 di Kabupaten Labuhanbatu.
Terkhusus kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan membahas dan meninjau secara langsung rencana peningkatan kelanjutan pembangunan sarana dan prasarana Bandara Aek Nabara di Kecamatan Bilah Hulu.
Baca juga: Labuhanbatu bahas pembangunan bandara yang tertunda
Selanjutnya, melakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan hingga BUMN di Jakarta untuk realisasi pembangunan secepatnya.
Menurut dia, keberadaan bandara sangat penting untuk efisiensi waktu dan jarak tempuh ke berbagai daerah.
"Ini prestasi yang sangat luar biasa. Di antaranya pembangunan bandara di Kabupaten Labuhanbatu dan Mandailing Natal. Semoga dalam waktu dekat pembebasan lahan berjalan lancar," jelas Andi Suhaimi Dalimunthe.
Baca juga: Luhut Binsar Panjaitan akan bahas Bandara Aek Nabara di Labuhanbatu
Baca juga: Luhut Binsar Panjaitan kunjungan kerja ke Kabupaten Labuhanbatu
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019