Senam Gemu Famire (Maumere) yang digelar Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan dalam memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia di halaman kantor bupati, diselimuti kabut asap.
Kegiatan yang diikuti seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan personel TNI/Polri.
Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia ini dipimpin oleh Wakil Bupati Kabupaten Labuhanbatu Selatan Kholil Jufri Harahap, Jumat (13/9) pagi. Hadir pada kegiatan itu, Sekdakab Zulkifli, perwakilan unsur Muspida, para asisten, pejabat OPD dan undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Kholil Jufri Harahap menyampaikan, kependudukan merupakan masalah penting dalam program pembangunan. Masalah kependudukan, tidak hanya dilihat dari sisi kuantitas, tetapi juga berkaitan dengan kualitas dan mobilitas.
“Untuk mengatasi masalah kependudukan, BKKBN bersama stakeholder menggunakan pendekatan kampung KB yang diharapkan dapat mengurangi secara signifikan angka putus kesertaan program KB dan meningkatkan pemakaian alat kontrasepsi jangka panjang (MKJP),” katanya.
Pihaknya melaksanakan berbagai kegiatan diantaranya melakukan pelayanan KB metode kontrasepsi jangka panjang yang dirangkaikan dengan Bhakti sosial TNI-KKBPK-Kesehatan dan pelayanan medis operasi wanita (MOW).
Selain itu juga dilakukan sosialisasi melalui radio, spanduk baliho, melaksanakan senam massal Gemu Famire dan mengajak semua pihak untuk meningkatkan komitmen dan dukungan untuk percepatan pencapaian program KKBPK secara menyeluruh.
Baca juga: Pemkab Labusel dukung Pesparani 2020
Baca juga: UMKM dan Koptan Labusel dapat bantuan mesin vakum kemasan makanan
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kegiatan yang diikuti seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan personel TNI/Polri.
Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia ini dipimpin oleh Wakil Bupati Kabupaten Labuhanbatu Selatan Kholil Jufri Harahap, Jumat (13/9) pagi. Hadir pada kegiatan itu, Sekdakab Zulkifli, perwakilan unsur Muspida, para asisten, pejabat OPD dan undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Kholil Jufri Harahap menyampaikan, kependudukan merupakan masalah penting dalam program pembangunan. Masalah kependudukan, tidak hanya dilihat dari sisi kuantitas, tetapi juga berkaitan dengan kualitas dan mobilitas.
“Untuk mengatasi masalah kependudukan, BKKBN bersama stakeholder menggunakan pendekatan kampung KB yang diharapkan dapat mengurangi secara signifikan angka putus kesertaan program KB dan meningkatkan pemakaian alat kontrasepsi jangka panjang (MKJP),” katanya.
Pihaknya melaksanakan berbagai kegiatan diantaranya melakukan pelayanan KB metode kontrasepsi jangka panjang yang dirangkaikan dengan Bhakti sosial TNI-KKBPK-Kesehatan dan pelayanan medis operasi wanita (MOW).
Selain itu juga dilakukan sosialisasi melalui radio, spanduk baliho, melaksanakan senam massal Gemu Famire dan mengajak semua pihak untuk meningkatkan komitmen dan dukungan untuk percepatan pencapaian program KKBPK secara menyeluruh.
Baca juga: Pemkab Labusel dukung Pesparani 2020
Baca juga: UMKM dan Koptan Labusel dapat bantuan mesin vakum kemasan makanan
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019